Bisnis.com, JAKARTA - Sektor logistik dinilai akan mendapatkan dampak positif dari periode tahun politik, salah satunya dengan momentum penyelenggaraan pemilu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Akbar Djohan dalam Focus Group Discussion "Harapan Dunia Usaha Terhadap Pemerintahan Mendatang" di Wisma Bisnis Indonesia, Rabu (9/8/2023).
Akbar menilai tahun politik akan menjadi katalis positif untuk sektor logistik dan rantai pasok.
Dia menuturkan, pergerakan barang logistik selama tahun politik akan mengalami kenaikan yang cukup besar. Hal ini seiring dengan diadakannya Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berdampak pada peningkatan kegiatan bisnis logistik dari hulu hingga ke hilir.
"Mulai dari promosinya, bahan baku, sampai tenaga kerjanya, pergerakan uangnya tidak sedikit. Kami melihat itu sebagai sebuah opportunity," jelas Akbar.
Dia menyebut, kegiatan pemilu harus didukung oleh seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk pengusaha. Hal tersebut agar proses pesta demokrasi dapat berjalan dengan aman dan terkendali.
Baca Juga
Akbar melanjutkan, distribusi barang-barang kebutuhan pemilu akan membutuhkan jasa logistik yang tepat sasaran dan tepat waktu. Selain itu, proses tersebut juga akan membutuhkan harga yang optimal dan sesuai dengan jasa yang disediakan.
"Ini yang ditunggu oleh para pelaku bisnis logistik. Mereka memiliki kesempatan untuk menaikkan pendapatan dan nilai tambah bagi perusahaannya," ujar Akbar.