Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai bahwa masih banyak pekerjaan rumah sekaligus ladang untuk para peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Hal tersebut disampaikan oleh Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya @smindrawati ketika menghadiri acara pengarahan Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputeri kepada peneliti BRIN di Gedung Nayaka Loka, Tabanan, Bali, Senin (7/8/2023).
Melalui akun resminya, Sri Mulyani mengatakan bahwa persoalan yang ada di Indonesia saat ini bisa menjadi ladang untuk para peneliti BRIN di masa depan.
Beberapa persoalan itu, menurut Sri Mulyani antara lain ada pada sektor peternakan, pertanian, iklim, atmosfer dan arkeologi. Semua hal tersebut, kata Sri Mulyani tengah digarap oleh para peniti BRIN untuk diteliti lebih lanjut.
"Banyak persoalan yang menjadi pekerjaan rumah Indonesia dan ini bisa jadi ladang untuk menciptakan penelitian yang solutif dan semakin baik," tulisnya di akun Instagram resminya.
Menurut Sri Mulyani peneliti tidak perlu khawatir mengenai masalah biaya penelitian, karena ada Dana Abadi sehingga para peneliti bisa fokus untuk meneliti bidangnya masing-masing.
Baca Juga
Dana Abadi merupakan dana yang disiapkan oleh Pemerintah Pusat melalui APBN untuk para peneliti dalam mengembangkan inovasi dan mewujudkan mimpinya.
Dana Abadi penelitian yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan bekerja sama dengan BRIN kini mencapai Rp12,99 triliun dan bakal terus ditambah seiring berjalannya waktu.
"APBN #UangKita akan selalu siap memberikan dukungan. Dengan adanya Dana Abadi yang diberikan untuk penelitian, kita bisa menjalin lebih banyak kerja sama dan kolaborasi untuk meningkatkan kualitas penelitian Indonesia," kata Sri Mulyani.
Acara pengarahan tersebut dihadiri oleh Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputeri, Menteri PPN/Bappenas, Gubernur Bali, Kepala BRIN dan Wakil Kepala BRIN serta Prof Emil Salim