Bisnis.com, JAKARTA - PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) akan memfinalisasikan desain engineering procurement construction (EPC) proyek gas alam cair PNG LNG di Papua Nugini.
Tripatra diketahui mendapatkan kontrak front-end engineering and design (FEED) untuk fasilitas hulu proyek PNG LNG.
CEO Tripatra Raymond Naldi Rasfuldi mengatakan bahwa finalisasi desain EPC dari proyek PNG LNG akan diselesaikan paling lama tahun ini.
“Untuk proyek PNG LNG sekarang itu akan memfinalisasikan desain tahun ini ya kan, harapan kita untuk klien kita,” kata Raymond di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Lebih lanut, Raymond menuturkan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dari pihak PNG LNG untuk desain yang mereka buat.
Nantinya, jika desain tersebut telah disetujui, Tripatra akan langsung mengerjakan konstruksi proyek PNG LNG tersebut.
Baca Juga
Lebih lanjut, untuk proyek LNG di Papua Nugini ini, Raymond menuturkan bahwa untuk pengerjaannya akan berlangsung sekitar 5 tahun ke depan.
“Ini pengerjaannya kalau proyek ini kurang lebih 4,5 - 5 tahun,” ucapnya.
Sebelumnya, Tripatra yang bermitra dengan PT Saipem Indonesia dan Daewoo Engineering & Construction Co, Ltd. berhasil mendapatkan kontrak FEED untuk fasilitas hulu proyek PNG LNG.
Proyek yang terdapat di Papua Nugini ini mencakup pembangunan fasilitas hulu, termasuk fasilitas pengolahan sentral, well pad dan infrastruktur terkait.
Kontrak ini meliputi FEED tahap 2 dari fasilitas pengolahan sentral hulu (central processing facility/CPF) dan pembangunan well pad untuk Elk-Antelope, yang akan memasok gas alam untuk PNG LNG.
Raymond mengungkapkan, rasa bersyukurnya karena telah dipercaya untuk proyek PNG LNG yang penting ini.
"Kami merasa terhormat telah terpilih untuk proyek penting ini dan kami berkomitmen untuk memberikan solusi rekayasa teknik terbaik bersama dengan mitra kami agar proyek PNG LNG ini dapat berjalan sesuai dengan perencanaan," ujarnya.
