Bisnis.com, JAKARTA – Sektor pendidikan mencatatkan inflasi tertinggi pada Juli 2023, yaitu sebesar 0,66 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Kelompok pengeluaran ini memberikan andil 0,04 persen terhadap inflasi umum yang tercatat sebesar 0,21 persen mtm pada Juli 2023.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menyampaikan kenaikan biaya pendidikan juga memicu inflasi pada komponen inti.
Inflasi inti pada Juli 2023 tercatat sebesar 0,13 persen mtm, lebih tinggi dari posisi pada Juni 2023 sebesar 0,12 persen mtm, serta memberikan andil terhadap inflasi umum sebesar 0,09 persen.
“Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah biaya sekolah SD, biaya sekolah SMP, dan biaya sekolah SMA,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (1/8/2023).
Pudji menjelaskan, ketiga komoditas ini memberikan andil masing-masing sebesar 0,01 persen terhadap inflasi Juli 2023.
Baca Juga
Untuk diketahui, berdasarkan data historis, kelompok pendidikan masih berpotensi memberikan andil terhadap inflasi pada 2 bulan ke depan.
Di samping sektor pendidikan, sektor transportasi juga mencatatkan inflasi yang tinggi, sebesar 0,58 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,08 persen.
Pudji menyampaikan, pola yang sama terjadi pada Juli 2022, yang bersamaan dengan momen libur sekolah.
Berdasarkan komoditasnya, tarif angkutan udara menjadi penyumbang terbesar inflasi Juli 2023 secara bulanan, yaitu sebesar 0,06 persen atau mengalami inflasi sebesar 5,97 persen mtm.