Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag AS Kunjungi China Akhir Agustus 2023, Mau Bahas Apa?

Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Gina Raimondo diketahui berencana untuk mengunjungi China pada akhir Agustus 2023.
Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dalam sidang Komite Alokasi Senat di Washington, DC, AS, Selasa (16/5/2023)./Bloomberg
Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dalam sidang Komite Alokasi Senat di Washington, DC, AS, Selasa (16/5/2023)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Gina Raimondo diketahui berencana untuk mengunjungi China pada akhir Agustus, sebagai bagian dari upaya pemerintahan Biden mengurangi ketegangan antara kedua negara. 

Menurut sumber Bloomberg, Raimondo akan melakukan perjalanan ke Beijing sekitar 21 Agustus 2023. Namun, masih belum jelas apa yang diharapkan oleh Mendag AS tersebut terhadap bisnis-bisnis Amerika Serikat. 

Kantor pers Departemen Perdagangan juga menolak berkomentar terkait waktu perjalanan dan tidak menanggapi mengenai topik yang akan didiskusikan nanti. 

Namun, dalam acara Washington minggu lalu, diketahui bahwa Raimondo berencana pergi ke China pada akhir musim panas, tetapi masih menyelesaikan tanggal dan rencana. 

Raimondo, yang emailnya diretas pada awal bulan ini dalam pelanggaran yang terkait dengan China, berada di garis depan Gedung Putih untuk mengekang akses China ke teknologi canggih. Hal ini meliputi kontrol ekspor yang diumumkan tahun lalu. 

Perjalanannya bisa berada pada waktu yang sensitif dalam hubungan bilateral kedua negara, lantaran Biden akan menandatangani perintah yang membatasi investasi teknologi AS yang kritis di China, pada pertengahan Agustus 2023. 

Terkait hal tersebut, menurut sumber, salah satu kemungkinan hasil dari perjalanan Raimondo adalah kelompok kerja antara departemen dan kementerian perdagangan China, untuk membahas kontrol ekspor AS yang bertujuan untuk mencegah teknologi AS yang canggih digunakan oleh militer China. 

Raimondo juga bertanggung jawab untuk mempromosikan ekspor AS ke salah satu mitra dagang utamanya dan menerapkan rencana investasi semikonduktor senilai US$52 miliar atau sekitar Rp786 triliun untuk membuat AS mengurangi ketergantungan chip dari Asia, khususnya Taiwan. 

Raimondo sendiri juga mengatakan bahwa pada tingkat yang tinggi, perlu untuk berbisnis dengan China di mana pun mereka bisa. 

“Kita perlu mempromosikan di mana pun kita bisa. Namun, kita perlu melindungi di tempat yang harus dilindungi. Saya memiliki peran dalam keduanya," jelasnya, mengutip pemberitaan Bloomberg yang dikutip Selasa (1/8/2023). 

Kemudian, dari sisi promosi ekspor, salah satu masalah utama adalah pengiriman pesawat 737 Max Boeing Co. yang terhenti ke maskapai China. China melarang pengiriman setelah dua kecelakan pada 2019. 

"Kami mendapatkan banyak tanda-tanda baik bahwa mereka akan melanjutkan pengiriman, tetapi saya tidak akan memprediksikan itu," jelas CEO Boeing Dave Calhoun. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper