Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Larang Ekspor Drone, Keamanan Nasional Jadi Alasannya

Kementerian Perdagangan China mengungkapkan larangan ekspor mesin drone, termasuk peralatan komunikasi dan sistem anti-drone, mulai berlaku 1 September 2023.
Drone buatan DJI, produsen drone asal China./Reuters
Drone buatan DJI, produsen drone asal China./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – China pada mengumumkan pembatasan ekspor sejumlah drone dan peralatan yang berhubungan dengan drone atas alasan keamanan dan kepentingan nasional di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) terkait akses ke teknologi.

Melansir Reuters, Selasa (1/8/2023), Kementerian Perdagangan China mengungkapkan bahwa larangan ekspor peralatan, termasuk sejumlah mesin drone, laser, peralatan komunikasi, dan sistem anti-drone, akan mulai berlaku pada 1 September 2023 mendatang.

Juru bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan kontrol tersebut juga memengaruhi sejumlah drone konsumen. Selain itu, drone sipil juga dilarang diekspor untuk tujuan militer

"Perluasan sederhana China atas ruang lingkup kontrol drone kali ini merupakan langkah penting untuk menunjukkan sikap kami sebagai negara besar yang bertanggung jawab, untuk mengimplementasikan inisiatif keamanan global, dan menjaga perdamaian dunia," ujar juru bicara yang tidak disebutkan namanya tersebut seperti dilansir Reuters.

China memiliki industri manufaktur drone yang besar dan mengekspor ke drone beberapa pasar, termasuk AS.

Departemen Pertahanan dan Departemen Perdagangan AS belum memberikan komentar atas keputusan pembatasan ini.

Pada tahun 2019, Kongres AS melarang Pentagon untuk membeli atau menggunakan drone dan komponen yang diproduksi di China.

Anggota parlemen AS mengatakan bahwa lebih dari 50 persen drone yang dijual di AS diproduksi oleh perusahaan yang berbasis di China, DJI, dan merupakan drone paling populer yang digunakan oleh badan-badan keselamatan publik.

DJI mengatakan bahwa mereka selalu mematuhi dan menegakkan hukum dan peraturan negara atau wilayah tempat mereka beroperasi, termasuk persyaratan peraturan kontrol ekspor China.

"Kami tidak pernah merancang dan membuat produk dan peralatan untuk penggunaan militer, dan kami juga tidak pernah memasarkan atau menjual produk kami untuk digunakan dalam konflik militer atau perang di negara mana pun," demikian pernyataan DJI.

Sebelumnya, peritel Jerman pada Maret 2022 menuduh DJI membocorkan data posisi militer Ukraina ke Rusia. Namun, tuduhan tersebut segera dibantah oleh perusahaan.

Pembatasan ekspor drone dilakukan setelah China mengumumkan kontrol ekspor terhadap logam kritis yang menjadi bahan baku produksi chip semikonduktor, menyusul langkah AS untuk membatasi akses China ke teknologi utama, seperti peralatan produksi chip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper