Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menggelar Festival UMKM Merdeka di Grand Indonesia untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dalam festival tersebut ada 259 UMKM yang tampil, sebanyak 50 di antaranya merupakan UMKM yang telah melakukan ekspor.
Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani menuturkan, Festival Apindo UMKM Merdeka menjadi salah satu langkah Apindo membantu memberikan akses pembiayaan kepada pelaku UMKM untuk menumbuhkan bisnis dan melakukan ekspor.
Menurutnya, pemberdayaan UMKM melalui akses pembiayaan, pemasaran, digitalisasi hingga produktivitas usaha menjadi hal yang penting dilakukan di tengah perubahan yang cepat saat ini.
Shinta menyebut, UMKM dapat menjadi salah satu sumber penyedia lapangan pekerjaan alternatif. Pasalnya, penyerapan tenaga kerja melalui industri dianggap mulai mengkhawatirkan dan tidak akan mencukupi.
"Yang kita perlukan adalah UMKM yang bisa berkesinambungan bisnisnya dan bisa naik kelas sehingga mereka bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja," kata Shinta saat ditemui di Grand Indonesia, Jumat (28/7/2023).
Ketua Bidang UMKM Apindo Ronald Walla menuturkan, asosiasi optimistis bahwa UMKM menjadi salah satu tenaga penggerak utama untuk pertumbuhan ekonomi di tengah era digital. Dia menyebut, UMKM berkontribusi 61,9 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyerap 97 persen tenaga kerja.
Baca Juga
"Festival Apindo UMKM Merdeka bukan hanya mendemonstrasikan ragam produk UMKM, tetapi juga mendorong dan mendukung semangat pelaku UMKM untuk terus tumbuh, melalui aspek permodalan," ujar Ronald.
Adapun, Festival Apindo UMKM Merdeka berlangsung pada 28 Juli - 1 Agustus 2023. Terdapat 259 UMKM yang menampilkan produk mereka, 11 persen diantaranya merupakan kategori makanan segar, 7 persen merupakan kategori minuman, 47 persen kategori makanan, serta kategori fashion, kriya dan lainnya sebanyak 35 persen.