Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Bandingan Kemantapan Jalan di Jawa dan Sumatra, Begini Kondisinya

Jokowi menilai tingkat kemantapan jalan lintas provinsi di Jawa lebih baik jika dibandingkan dengan Sumatra. Bagaimana kondisinya?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kondisi infrastruktur ruas jalan Gunting Saga di Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam kunjungan kerja ke Provinsi Sumatra Utara (Sumut) pada Rabu (17/5/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kondisi infrastruktur ruas jalan Gunting Saga di Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam kunjungan kerja ke Provinsi Sumatra Utara (Sumut) pada Rabu (17/5/2023).

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membandingkan kondisi kemantapan jalan di wilayah Jawa dan Sumatra. Dia menilai tingkat kemantapan jalan lintas provinsi di Jawa lebih baik jika dibandingkan dengan Sumatra.

Dalam kunjungannya saat memantau konstruksi Jalan Provinsi Surakarta-Gemolong-Purwodadi, dia mengungkap bahwa rata-rata kemantapan jalan khususnya di wilayah Jawa Tengah telah mencapai 88 persen.

"Jawa tengah kemantapan jalannya, jalan provinsinya bagus. Kalau saya bandingkan, kemarin di Sumatra rata-rata [kemantapan jalannya] 60 persenan. Di sini tadi saya dapat laporan dari Kementerian PU sudah 88 persen, baik," kata Jokowi, dikutip dalam laman YouTube Sekretariat Presdien, Minggu (23/7/2023).

Jokowi melanjutkan, pemerintah saat ini memang tengah berkomitmen untuk melakukan percepatan jalan provinsi di seluruh kabupaten dan kota dengan total anggaran di tahap pertama Rp7 triliun.

"Kita ingin memperbaiki dan mempercepat [perbaikan infrastruktur] utamanya dalam jalan provinsi, kabupaten/kota di seluruh Tanah Air yang kita anggarkan pada tahap pertama ini Rp7 triliun, nanti tahap kedua Rp7 triliun untuk tahun ini," ujarnya.

Adapun, khusus untuk perbaikan infrastruktur pada jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi, Jokowi menjelaskan bahwa total biaya investasi awal yang dikucurkan tidaklah sedikit.

Hal tersebut sejalan dengan model konstruksi yang digunakan dinilai lebih khusus, mengingat ruas Jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi berada di atas tanah berkondisi labil.

Dia menjelaskan, konstruksi meja jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi memiliki ketinggian mencapai 10 cm. Adapun, tebal cor dilaporkan akan setinggi 25 cm.

"Ini diaplikasikan pada jalan-jalan yang tanahnya labil. Untuk jalan-jalan yang tanahnya stabil gak perlu sampai cor seperti ini," ujarnya.

Dengan demikian, ke depan Jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi diharapkan dapat tahan lebih lama mencapai lebih dari 10 tahun penggunaan.

"Karena kalau pakai aspal hampir mungkin gak ada 2 tahun rusak lagi, hampir 2 tahun sudah tidak beres lagi. Ini yang kita sedang kerjakan semoga dengan konstruksi yang kita kerjakan ini Jalan Solo-Purwodadi akan baik selamanya," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper