Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Hanya Hasilkan Energi, Reaktor Biogas Juga Bisa Produksi Pupuk Organik

Peternak di Jawa Tengah bisa memanfaatkan kotoran sapi sebagai bahan bakar biogas yang ampasnya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk dengan nilai ekonomi tersendiri.
Peternak di Jawa Tengah bisa memanfaatkan kotoran sapi sebagai bahan bakar biogas yang ampasnya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk dengan nilai ekonomi tersendiri.
Peternak di Jawa Tengah bisa memanfaatkan kotoran sapi sebagai bahan bakar biogas yang ampasnya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk dengan nilai ekonomi tersendiri.

Bisnis.com, MALANG  — Peternak di Jawa Tengah bisa mendulang cuan dari kotoran sapi. Kepala Bagian Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Eni Lestari, menjelaskan bahwa kotoran sapi merupakan komponen utama dari reaktor biogas.

Dalam kegiatan capacity building yang digelar Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, perwakilan 22 desa penerima penghargaan Desa Mandiri Energi (DME) diajak untuk mengunjungi praktik pemanfaatan EBT di Jawa Timur. Eni menyampaikan bahwa di Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Koperasi Peternak Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan, ternak sapi tak hanya dimanfaatkan susunya tapi juga hingga ke kotoran yang dihasilkan.

"Kita melihat praktik-praktik dari [sisa] biogas yang dihasilkan tadi digunakan untuk memupuk jeruk. Ini organik, tidak menggunakan pupuk kimia sehingga dari biogas tadi selain dihasilkan energi, pupuk, dan menghasilkan tanaman yang akan berproduksi seperti ini," jelas Eni saat ditemui wartawan, Kamis (20/7/2023).

Kotoran sapi yang dimasukkan ke dalam reaktor akan menghasilkan biogas yang bisa dimanfaatkan sebagai energi. Sisa dari proses fermentasi di dalam reaktor nantinya bakal berbentuk kotoran setengah padat atau bio slurry yang sudah tidak berbau.

KPSP Setia Kawan Kabupaten Pasuruan sendiri selain menerima setoran susu dari peternak juga membeli bio slurry yang dihasilkan dari instalasi biogas di rumah-rumah peternak. Bio slurry yang kemudian diolah menjadi pupuk organik bakal dikemas untuk selanjutnya dipasarkan kembali di wilayah Jawa Timur hingga Pulau Lombok.

Eni berharap, setelah membawa 22 perwakilan desa penerima penghargaan DME, praktik serupa juga bisa dikembangkan di Jawa Tengah. Adapun potensi biogas di Jawa Tengah tersebar di beberapa wilayah.

"Di Desa Samirono, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Juga di Desa Jetak, Kecamatan Getasan. Ada juga di Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Di sana malah sudah ada yang dibina perusahaan susu. Mereka kontribusi dalam bentuk pengembangan biogas dari sapi perah yang susunya disetor ke sana," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper