Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerek Kinerja Logistik RI, Begini Strategi Kemenkeu

Bank Dunia melaporkan empat indikator kinerja logistik Indonesia mengalami penurunan.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga National Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan akan terus meningkatkan fungsi platform National Logistics Ecosystem atau NLE untuk mengerek kinerja logistik nasional.

Kepala LNSW Agus Rofiudun mengatakan, dalam laporan Logistics Performance Index (LPI) 2023 yang dirilis Bank Dunia, Indonesia mengalami penurunan performa pada empat dari enam indikator penilaian, yakni ketepatan waktu pelayanan (timeliness), tracking & tracing, international shipments, dan logistics competence & quality.

Menurutnya, peningkatan kinerja pada empat aspek ini tidak hanya bergantung pada regulasi-regulasi yang dibuat oleh pemerintah. Dia mengatakan, pelaku usaha di sektor swasta juga harus memilki masukan dan saran yang dikomunikasikan pada pemerintah.

“LNSW akan terus berkomunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait guna meningkatkan fungsi dari platform NLE,” kata Agus dalam acara Konferensi Pers dan Launching Transport Logistic Southeast Asia di Menara Kadin, Jakarta pada Kamis (20/7/2023).

Agus mencontohkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan beberapa pihak, seperti Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Perdagangan dalam pembuatan sistem single submission perizinan, kepabeanan dan karantina, pengangkutan, dan lainnya.

Dia menuturkan, kolaborasi dengan pihak swasta diharapkan dapat meningkatkan kinerja logistik nasional minimal pada dua aspek, yakni tracking and tracing serta timeliness.

“Kami akan berupaya agar NLE ini bisa jadi satu platform yang memudahkan pelaku usaha dari hulu ke hilir. Mereka bisa mengetahui lokasi barangnya, kendala dalam pengirimannya, dan lain-lain sehingga prinsip just in time di dunia manufaktur juga akan terjaga,” jelas Agus.

Agus menerangkan, saat ini platform NLE telah dilakukan efektif di 14 pelabuhan di seluruh Indonesia. Pemerintah menargetkan implementasi NLE dapat dilakukan pada 32 pelabuhan hingga akhir 2023. 

Adapun, pelabuhan-pelabuhan yang telah memberlakukan NLE adalah Belawan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Merak, Batam, Tanjung Priok, Pontianak, Tanjung Emas, Balikpapan, Tanjung Perak, Samarinda, Bandara Juanda, Kendari, dan Makassar.

Sementara itu, Agus menambahkan platform NLE juga sedang diuji coba pada enam bandara, yakni di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, serta Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.

“Kami targetkan akhir 2023 NLE di 6 bandara itu sudah mandatori,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper