Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Tol Cipali Kebut Pelebaran Lajur Ketiga, Begini Progresnya

Astra Tol Cipali membeberkan progres terkini pelebaran lajur ketiga atau L3 di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 72 hingga KM 85.
Kendaraan di atas sumbu tiga atau truk diminta keluar dari tol Cipali untuk mengantisipasi lonjakan arus balik libur panjang, Minggu (4/4/2021). Bisnis-Kim Baihaqi
Kendaraan di atas sumbu tiga atau truk diminta keluar dari tol Cipali untuk mengantisipasi lonjakan arus balik libur panjang, Minggu (4/4/2021). Bisnis-Kim Baihaqi

Bisnis.com, JAKARTA - Astra Tol Cipali membeberkan progres terkini pelebaran lajur ketiga atau L3 di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 72 hingga KM 85. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi kepadatan di ruas tol tersebut. 

Kepala Divisi Operasi Astra Tol Cipali, Sri Mulyo, mengatakan saat ini progres penambahan lajur ketiga di ruas tersebut telah mencapai kurang lebih 20 persen. Kendati demikian, pihaknya belum dapat memberikan nilai investasi yang dikeluarkan.

"Progres ini termasuk pelebaran lajur ketiga di depan rest area (86, 102, 130 untuk kedua arah) yang sudah terlebih dahulu selesai H-10 Lebaran Idulfitri 1444H lalu," kata Sri Mulyo kepada Bisnis, Kamis (20/7/2023).

Adapun, penambahan lajur ketiga dilakukan guna mengantisipasi bottleneck di ruas Cipali seiring dengan operasional Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang telah beroperasi penuh sejak 11 Juli 2023 lalu.

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan, penambahan lajur diperlukan untuk membuat pola operasi jalan tol di momen mudik 2024 mendatang.

"Ini sedang dikerjakan oleh BPJT [Badan Pengatur Jalan Tol] untuk mendorong Astra. Ini kan investasi lagi, tapi dikompensasi dalam bentuk penyesuaian tarif dan perpanjangan masa konsesi," kata Endra kepada Bisnis, dihubungi terpisah.

Dia memahami adanya biaya investasi baru yang perlu dikeluarkan Astra Tol Cipali, untuk itu BPJT menawarkan kenaikan tarif dan perpanjangan masa konsesi kepada Astra.

Hal ini untuk menghindari terjadi penumpukan yang disebabkan masuknya kendaraan dari sisi selatan Jakarta untuk mengakses Tol Cisumdawu, kemudian kendaraan dari Cikampek menuju Pantura sehingga titik temu di Cipali. 

Tak hanya itu, menurut Endra, Tol Cisumdawu akan menggeser titik kemacetan yang semula seringkali terjadi di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama atau KM47 kini ke ruas Tol Cipali KM150.

"Kami sudah bisa pastikan titik kemacetan ada di sana [KM150], karena dari arah Cikampek 4 lajur, Cisumdawu 4 lajur, ketemunya di Cipali cuma 2 lajur, makanya ini harus diperlebar," ujarnya.

Adapun, dia menyampaikan bahwa pelebaran lajur akan memakan sisa lahan yang ada di tengah perbatasan lajur kanan dan kiri sehingga jarak ruas A dan B berpotensi dipersempit.

"Demand-nya naik, dia [Astra] harus respons, yang diambil lajur tengah rencananya ke sana, nanti kita lihat lagi, sekarang sedang hitung-hitungan dan desain, tetapi ini harus cepat," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper