Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (AP I) bersama anak usahanya, PT Angkasa Pura Properti (APP) menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bandara Jenderal Ahmad Yakni Semarang rampung pada Desember 2023.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan proyek tersebut akan menjadi pembangunan PLTS kedua di bandara yang dikelola AP1. Adapun, sebelumnya APP telah membangun PLTS di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Pembangunan PLTS di Bandara Jenderal Ahmad Yani yang saat ini tengah dilaksanakan oleh salah satu anak usaha yakni APP, merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya dibangun PLTS di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada pertengahan tahun 2022 lalu," kata Faik dalam ketereangan resminya, dikutip Selasa (18/7/2023).
Menurutnya, hal ini menjadi bukti konsistensi dari AP1 dalam upayanya untuk mewujudkan misi untuk memberikan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan, serta merupakan bentuk pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mengurangi emisi karbon.
PLTS di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang yang dibangun oleh APP adalah berupa 186 unit Solar PV Modul dengan kapasitas 100 kilowatt-peak (kWp) yang akan dipasang di atap kanopi area parkir gedung administrasi dan rooftop Gedung Main Power House (MPH).
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti Ristiyanto Eko Wibowo menyatakan, pembangunan PLTS ini merupakan langkah konkret untuk mendukung upaya AP1 dalam menerapkan konsep eco airport.
Baca Juga
“Setelah sebelumnya berhasil dalam pembangunan solar panel system di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, kini APP kembali dipercaya oleh AP1 untuk membangun Solar PV Modul di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang," terangnya.
Pekerjaan pembangunan PLTS tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2023, serta ke depannya PLTS ini akan menyuplai kebutuhan listrik sejumlah gedung di area Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.
Dia menambahkan bahwa PLTS ini dibangun dan akan dikelola APP yang telah memiliki Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (IUJPTL).
Pembangunan PLTS semakin memperkuat penerapan konsep eco airport di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, di mana dalam operasionalnya, bandara ini didukung dengan berbagai perangkat utilitas yang mendukung konsep ramah lingkungan.
Perang utilitas tersebut mencakup lampu LED, penggunaan fitur sleep mode pada perangkat lift, elevator, dan travelator, serta penggunaan kaca bangunan yang mampu mengoptimalkan efisiensi penggunaan pendingin ruangan di dalam area terminal penumpang.
"Ke depan, pembangunan PLTS akan terus diproyeksikan dapat direalisasikan di bandara-bandara AP1 lainnya. Sehingga kami harapkan ini dapat menjadi langkah yang konsiten untuk mewujudkan bandara yang ramah lingkungan, serta memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan emisi gas rumah kaca, khususnya di sektor kebandarudaraan nasional," pungkasnya.
Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang juga merupakan salah satu bandara AP1 yang berhasil meraih sertifikat Greenship Building Kategori "Gold" dari Green Building Council Indonesia (GBCI), serta merupakan bandara kedua di Indonesia yang berhasil meraih sertifikasi penerapan prinsip lingkungan tersebut.