Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LRT Jabodebek Bikin Harga Tanah di Bogor Naik hingga 50 Persen

REI mengungkap dampak dari kehadiran LRT Jabodebek terhadap sektor properti real estat di Bogor.
REI mengungkap dampak dari kehadiran LRT Jabodebek terhadap sektor properti real estat di Bogor. Bisnis/Abdurachman
REI mengungkap dampak dari kehadiran LRT Jabodebek terhadap sektor properti real estat di Bogor. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) mengungkap dampak dari kehadiran LRT Jabodebek terhadap sektor real estat di Bogor. LRT dinilai menjadi infrastruktur konektivitas yang menambah nilai jual properti di sekitarnya.

Wakil Ketua Umum REI Bambang Ekajaya mengatakan harga tanah di kawasan yang dilintasi LRT yaitu Gunung Putri, Cibinong, dan Babakan Madang, telah mengalami kenaikan. 

"Otomatis juga harga tanah di area yang dilewati LRT Jabodebek akan melonjak, khususnya sekitar radius sampai dengan 3 km dari titik terminal LRT akan mengalami kenaikan harga yang signifikan," kata Bambang kepada Bisnis, Selasa (18/7/2023).

Adapun, rata-rata kenaikan harga tanah di kawasan tersebut saat ini mencapai 20 persen-50 persen. Bambang menuturkan, semakin dekat dengan terminal LRT maka semakin tinggi nilai jual tanah. 

Menurutnya, LRT Jabodebek telah merubah peta peminat properti di Bogor. Dari semula berkembang terpusat di wilayah Kota Bogor, kini permintaan semakin tinggi di wilayah kabupaten. 

Kondisi ini juga membuat pengembangan properti dengan konsep transit oriented development (TOD) di Bogor semakin berkembang pesat. Pengembangan TOD dipercaya akan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang bekerja di ibukota.

"Bogor sedari dulu menjadi alternatif hunian bagi warga Jakarta yang mobile tapi ingin suasana asri. Itu jadi hunian pilihan warga Jakarta kelas atas yang ingin menghindari kebisingan Jakarta," ujarnya. 

Dia menilai Bogor menjadi lokasi hunian yang memiliki daya pikat tinggi bagi kalangan menegah atas yang memiliki kendaraan dan mau membayar lebih untuk ongkos tarif Tol Jagorawi dan biaya bahan bakar minyak (BBM) yang cukup tinggi. 

Jika merujuk pada data Flash Report Rumah123.com bulan Juli 2023, harga properti residensial di Bogor naik sebesar 4,5 persen secara year-on-year (yoy). 

Kawasan Babakan Madang yang menjadi lokasi dari pengembangan kawasan Sentul City menangkap pembeli dari pasar menengah dan menegah atas dengan preferensi harga rumah harga Rp1-3 miliar (45,5 persen) dan Rp400 juta-1 miliar (26,5 persen).

Sementara di Gunung Putri, yang berlokasi dekat dari Jakarta, saat ini diminati oleh kalangan kelas menengah dan menengah atas di rentang harga hunian Rp400 juta-1 miliar (20 persen) dan rentang harga Rp1-3 miliar (56,5 persen). 

Kendati demikian, permintaan rumah di Bogor tetap tinggi. Dalam laporan yang sama tercatat kenaikan paling tinggi terjadi pada Mei 2023 lalu dengan kenaikan 97,4 persen untuk rumah sewa dan 53,2 persen untuk rumah jual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper