Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan sepanjang Januari-Juni 2023 atau semester I/2023, pemerintah telah membelanjakan uang negara sebesar Rp7,4 triliun untuk persiapan Pemilu 2024.
Sri Mulyani mengatakan bahwa belanja APBN tersebut digunakan untuk pembentukan badan Ad-Hoc Komisi Pemilihan Umum atau KPU.
“Penyelenggaran pemilu sudah Rp7,4 triliun untuk pembentukan badan Ad-Hoc,” ujarnya di depan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, Senin (10/7/2023).
Adapun, tidak seluruhnya Rp7,4 triliun untuk Ad-Hoc, namun belanja tersebut mendominasi, yaitu sebesar Rp6,2 triliun.
Sementara itu, Bendahara Negara tersebut tidak menyebutkan pemanfaatan untuk anggaran Rp1,2 triliun lainnya.
Sebagai informasi, Sri Mulyani menganggarkan dalam APBN 2023 untuk keperluan pemilihan umum atau Pemilu 2024 sebesar Rp21,86 triliun.
Baca Juga
Artinya, masih terdapat anggaran sekitar Rp14,46 triliun untuk keperluan Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024. Di sisi lain, belanja selama 6 bulan tersebut mendorong tumbuhnya realisasi penyerapan anggaran melalui belanja barang.
Tercatat belanja barang selama semester I/2023 sebesar Rp147,4 triliun, tumbuh 2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp144,6 triliun.
Utamanya karena belanja pemilu serta penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) di lingkungan Kementerian Agama.