Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah pergerakan penumpang di bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II telah mencapai sekitar 38 juta orang sepanjang semester I/2023.
President Director AP II Muhammad Awaluddin menjelaskan, catatan tersebut mencerminkan tingkat pemulihan atau recovery rate sebesar 85 persen dari semester I/2019 atau periode sebelum pandemi Covid-19.
Awaluddin melanjutkan, recovery rate pada 20 bandara yang dikelola AP II sepanjang paruh pertama 2023 telah melampaui proyeksi International Air Transport Association (IATA) yang menyebutkan recovery rate jumlah penumpang di Asia Pasifik pada sepanjang 2023 sebesar 84 persen.
Sementara itu, Airport Council International (ACI) yang menyatakan recovery rate di Asia Pasifik sepanjang 2023 adalah sekitar 80 persen.
“Recovery rate di bandara AP II secara kumulatif pada Januari - Juni 2023 sudah melampaui target IATA dan ACI sepanjang 2023 untuk Asia Pasifik,” ajar Awaluddin dalam keterangan resminya, Minggu (9/7/2023).
Pertumbuhan jumlah penumpang juga dibarengi dengan meningkatnya data utilisasi slot time penerbangan. Adapun, slot time penerbangan adalah ketersediaan waktu terbang di bandara untuk keberangkatan dan kedatangan.
Baca Juga
Jumlah slot time (slot plan) di setiap bandara berbeda, menyesuaikan kapasitas dan fasilitas di masing-masing bandara.
Pemanfaatan slot time tertinggi pada periode pemulihan pascapandemi ini salah satunya dapat dilihat pada 7 Juli 2023. Pada 7 Juli 2023, tersedia 1.978 slot time di 20 bandara AP II, dan yang digunakan oleh maskapai mencapai 1.716 slot time sehingga utilisasi slot time di bandara AP II pada tanggal itu mencapai 87 persen.
Awaluddin mengatakan, utilisasi slot time di bandara AP II meningkat sejak awal tahun ini. Selain itu, catatan pada 7 Juli lalu juga sudah melampaui rata-rata tahun lalu yang sekitar 70 persen. Hal ini menjadi kabar baik karena menandakan periode pemulihan lalu lintas penerbangan di bandara-bandara AP II pascapandemi berada di jalur yang tepat.
“Peningkatan utilisasi slot time ini hasil dari koordinasi yang erat antara AP II dan maskapai serta stakeholder lainnya dalam menangkap peluang ditengah tumbuhnya permintaan penerbangan,” ujar Awaluddin.
Adapun, tiga bandara yang mencetak utilisasi slot time penerbangan tertinggi pada 7 Juli adalah Bandara Silangit (Tapanuli Utara), Bandara Depati Amir (Pangkalpinang), dan Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu) yang masing-masing mencetak utilisasi slot time hingga 100 persen. Utilisasi di Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) juga cukup tinggi, yakni 93 persen.
Awaluddin menuturkan, lalu lintas penerbangan semakin bergairah di bandara-bandara AP II. Rute-rute penerbangan juga mulai kembali dibuka di sejumlah bandara.
Sejalan dengan terus tumbuhnya utilisasi slot time, AP II semakin optimistis target pergerakan penumpang pesawat di 20 bandara pada tahun ini secara kumulatif dapat mencapai 76,65 juta orang atau lebih tinggi dari target awal 73 juta penumpang.
AP II optimistis utilisasi slot time penerbangan dan recovery rate jumlah penumpang di bandara-bandara yang dikelola perseroan akan semakin meningkat hingga akhir 2023, didorong pertumbuhan rute domestik.
“AP II terus berkoordinasi dengan maskapai dan seluruh stakeholder untuk dapat menangkap peluang yang ada. Kami berupaya selalu memperkuat konektivitas penerbangan nasional,” jelas Muhammad Awaluddin.
Pada 2024, AP II optimistis jumlah penumpang pesawat dj bandara yang dikelola dapat menyamai 2019 saat belum ada pandemi.