Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Cepat Bakal Diperpanjang Hingga Surabaya Melewati Yogyakarta

Kemenhub menyampaikan perkembangan terbaru terkait rencana perpanjangan proyek kereta cepat ke Surabaya.
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022) - Dok. KCIC
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022) - Dok. KCIC

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan perkembangan terbaru terkait rencana perpanjangan proyek kereta cepat ke Surabaya. 

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, mengatakan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan LRT Jabodebek akan diluncurkan secara bersamaan pada 18 Agustus 2023 mendatang. 

Pada periode tersebut, LRT Jabodebek telah memasuki masa operasi komersial, sedangkan KCJB melakukan uji coba dengan jumlah penumpang yang dibatasi.

Risal menuturkan proyek kereta cepat nantinya akan diteruskan hingga ke Surabaya. Meski demikian, Risal tidak menyebutkan secara detil kapan proyek lanjutan tersebut akan berjalan.

“Meski namanya masih Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kereta cepat akan kami programkan untuk diteruskan sampai Surabaya melewati Yogyakarta,” jelas Risal.

Adapun, Risal menyebutkan waktu tempuh Jakarta ke Bandung dengan menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) adalah selama 39 menit.

Risal menjelaskan, waktu tempuh tersebut sudah termasuk perjalanan yang ditempuh dengan KA feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung. Dia mengatakan, waktu tempuh dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung adalah sekitar 15 menit.

“Total waktu perjalanan Jakarta-Bandung dengan kereta cepat adalah 39 menit, dengan 15 menit menggunakan KA feeder,” ujarnya.

Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku kontraktor KCJB telah memulai uji coba rangkaian electric multiple unit (EMU) atau kereta penumpang. Pengujian masih dilakukan dengan comprehensive inspection train (CIT) atau kereta inspeksi hingga 350 km per jam. 

Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti, memaparkan, saat ini pengujian telah memasuki tahap selanjutnya, yaitu rangkaian kereta penumpang dengan pola uji coba belum diperuntukkan mengangkut penumpang. 

Berbeda dengan kereta inspeksi yang dipenuhi ruang rapat dan peralatan pengukuran, kereta penumpang berfungsi untuk melayani penumpang sehingga di dalamnya terdapat fasilitas tempat duduk hingga 601 penumpang. 

Adapun, satu rangkaian kereta cepat terdiri atas delapan kereta dengan total panjang 208 meter. Kereta cepat akan memiliki tiga kelas pelayanan, yaitu first class di kereta 1 dan 8, business class di kereta 7, dan sisanya adalah premium economy. 

Secara terperinci, first class memiliki 18 tempat duduk berwarna abu-abu dengan susunan 2-1, berbahan kursi faux leather, berbordir batik mega mendung. Sementara itu, business class memiliki 28 tempat duduk berwarna merah dengan susunan 2-2, berbahan faux leather, bermotif laser cut batik mega mendung.  

Sementara itu, premium economy memiliki 555 tempat duduk berwarna abu-abu dan biru dengan susunan 3-2, berbahan suede, bermotif printing batik mega mendung. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper