Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku kontraktor Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah memulai uji coba rangkaian electric multiple unit (EMU) atau kereta penumpang.
Sebelumnya, pengujian masih dilakukan dengan comprehensive inspection train (CIT) atau kereta inspeksi hingga 350 km per jam.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti memaparkan, saat ini pengujian telah memasuki tahap selanjutnya, yaitu rangkaian kereta penumpang dengan pola uji coba belum diperuntukkan mengangkut penumpang.
“Rangkaian kereta penumpang KCJB memiliki tipe yang sama dengan kereta inspeksi, KCIC400AF. Namun, dari sisi fungsi, interior, dan eksterior keduanya memiliki perbedaan,” jelas Emir melalui keterangan resminya, Rabu (5/7/2023).
Berbeda dengan kereta inspeksi yang dipenuhi ruang rapat dan peralatan pengukuran, kereta penumpang berfungsi untuk melayani penumpang sehingga di dalamnya terdapat fasilitas tempat duduk hingga 601 penumpang.
Selain interior, perbedaan juga terlihat pada eksteriornya, di mana kereta inspeksi berwarna abu-abu dan kuning, sementara kereta penumpang berwarna abu-abu dan merah.
Baca Juga
Kereta penumpang pada KCJB juga memiliki nama Red Komodo atau Komodo Merah. Hal tersebut didasari dari rangkaian yang berwarna merah serta bentuknya yang terinspirasi dari hewan khas Indonesia dari zaman prasejarah.
Eksterior kereta penumpang juga terinspirasi dari sisik Komodo yang tercermin dalam corak segitiga di hidung dan pintu-pintu kereta.
Adapun, satu rangkaian kereta cepat terdiri atas delapan kereta dengan total panjang 208 meter. Kereta cepat akan memiliki tiga kelas pelayanan, yaitu first class di kereta 1 dan 8, business class di kereta 7, dan sisanya adalah premium economy.
Secara terperinci, first class memiliki 18 tempat duduk berwarna abu-abu dengan susunan 2-1, berbahan kursi faux leather, berbordir batik mega mendung. Sementara itu, business class memiliki 28 tempat duduk berwarna merah dengan susunan 2-2, berbahan faux leather, bermotif laser cut batik mega mendung.
Sedangkan, premium economy memiliki 555 tempat duduk berwarna abu-abu dan biru dengan susunan 3-2, berbahan suede, bermotif printing batik mega mendung.
Fasilitas penunjang lainnya yang tersedia dalam kereta penumpang KCJB, di antaranya stop kontak, televisi, meja lipat, dan toilet yang ramah untuk pengguna berkebutuhan khusus. Terdapat juga mini bar di tengah-tengah rangkaian untuk penumpang yang ingin membeli makanan ringan serta minuman dingin dan panas.
“Kereta penumpang KCJB dibuat senyaman mungkin agar penumpang menikmati perjalanan sesuai kelas yang diinginkan. Terdapat pula unsur kearifan lokal melalui penggunaan motif batik mega mendung pada seluruh kursi dan bentuk kereta yang terinspirasi dari Komodo,” jelasnya.
Emir menambahkan, KCIC memiliki 11 rangkaian kereta penumpang KCJB yang seluruhnya telah tiba di Indonesia. Seluruh rangkaian kereta saat ini terparkir di Depo Tegalluar dan bersiap untuk disertifikasi oleh Kementerian Perhubungan guna memastikan kelayakan operasional kereta.
“Kami terus mempersiapkan pengoperasian KCJB sebaik mungkin bersama seluruh stakeholder. Bagi masyarakat yang hendak mencoba KA Cepat agar dapat menunggu informasi resmi dari KCIC. Hal ini dikarenakan sampai saat ini tata cara dan skema pendaftaran masih dalam pembahasan,” tutupnya.
Berikut tampilan interior Kereta Cepat Jakarta Bandung:
Tempat duduk first class Kereta Cepat Jakarta Bandung/KCIC
Tempat duduk business class Kereta Cepat Jakarta Bandung/KCIC
Tempat duduk premium economy Kereta Cepat Jakarta Bandung/KCIC
Toilet Kereta Cepat Jakarta Bandung/KCIC
