Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cetak Sejarah! Kapitalisasi Pasar Apple Tembus Rp45.000 Triliun

Saham Apple ini ditutup menguat 2,31 persen ke US$193,97 per saham pada Jumat, sehingga kapitalisasi pasarnya menjadi US$3,05 triliun atau Rp45.872 triliun.
Konsumen mencoba produk iPhone 14 series di toko resmi milik Apple. Bloomberg.
Konsumen mencoba produk iPhone 14 series di toko resmi milik Apple. Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA - Apple Inc. mencatatkan sejarah sebagai perusahaan pertama yang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari US$3 triliun atau Rp45.000 triliun.

Dilansir Bloomberg pada Sabtu (1/7/2023), saham produsen iPhone ini ditutup menguat 2,31 persen ke US$193,97 per saham pada Jumat, sehingga kapitalisasi pasarnya menjadi US$3,05 triliun, setara Rp45.872 triliun.

Sepanjang tahun ini, kapitalisasi pasar Apple telah naik US$983 miliar dan berjarak US$500 miliar di atas perusahaan terbesar berikutnya, Microsoft.

Capaian bersejarah saham Apple membantu Indeks Nasdaq 100 mencatat kinerja terbaiknya di semester I/2023, mendorong reli saham yang lebih luas yang menandakan dominasi perusahaan-perusahaan teknologi besar.

Reli ini telah membuat banyak analis lengah dan di tengah keraguan sejumlah pelaku pasar terhadap keberlangsungannya karena ekonomi menghadapi potensi kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Namun, para investor tetap bersemangat tentang potensi pertumbuhan kecerdasan buatan, dan mereka juga tertarik pada faktor-faktor kualitas yang dimiliki Apple, termasuk neraca keuangan yang kuat, aliran pendapatan yang kuat, dan posisi yang kompetitif.

Direktur manajemen portofolio Franklin Equity Group mengatakan Apple telah menjalankan strategi bisnis yang berhasil dan kepercayaan konsumen yang semakin kuat, sehingga saham Apple dapat mencatat kinerja cemerlang selama lebih dari satu dekade terakhir.

"Neraca keuangannya fenomenal, membayar dividen yang dapat terus tumbuh, memiliki program buyback yang aktif, dan bisnis platform yang mirip dengan kebutuhan pokok konsumen, semuanya didukung oleh gadget yang dilihat orang empat jam sehari," kata Curtis.

Apple pertama kali menjadi saham paling berharga di dunia pada tahun 2011, ketika kapitalisasi pasarnya masih di bawah US$340 miliar dan memiliki bobot 3,3 persen terhadap indeks S&P 500.

Sejak saat itu, Apple jarang sekali kehilangan gelar tersebut. Perusahaan ini pertama kali mencapai kapitalisasi US$1 triliun pada pertengahan 2018, dan mencapai US$2 triliun pada Agustus 2020.

Ini menjadikannya perusahaan AS pertama yang melampaui level tersebut, meskipun Saudi Aramco masih menjadi perusahaan yang mencapai kapitalisasi US$2 triliun pertama secara global.

Produsen iPhone ini sempat naik di atas level US$3 triliun pada awal 2022, meskipun gagal ditutup di level tersebut, dan puncak tersebut menandai dimulainya tren pelemahan yang kini telah berakhir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper