Bisnis.com, JAKARTA – Operator LRT Jabodebek optimistis akan memperoleh sertifikat izin operasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelum masa perkenalan atau soft launching moda transportasi ini dibuka pada 12 Juli 2023.
Manajer Humas LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu Ditjen Perkeretaapian Kemenhub mengeluarkan izin operasi untuk LRT. Ditjen Perkeretaapian masih melakukan sejumlah pengujian pada sistem-sistem yang ada di LRT.
Meski demikian, Kuswardoyo optimistis izin operasi tersebut akan keluar sebelum proses soft launching dilaksanakan. Dia mengatakan izin operasi merupakan salah satu persyaratan utama LRT Jabodebek dapat digunakan untuk masyarakat umum.
“Kami optimistis bisa [mendapatkan izin operasi],” kata Kuswardoyo saat dihubungi, Jumat (30/6/2023).
Dia menambahkan sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya juga sudah memastikan bahwa soft launching LRT diadakan pada 12 Juli 2023.
Adapun, hingga 30 Juni 2023 progres pengerjaan LRT Jabodebek telah mencapai 96,8 persen. Kuswardoyo mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan serangkaian pengujian di seluruh aspek, mulai dari persinyalan, sistem pembayaran, dan lainnya.
Baca Juga
Selain itu, operator juga tengah berupaya menyempurnakan pemberhentian kereta agar pintu LRT sejajar dengan pintu tepi peron di tiap stasiun. Dia menuturkan, saat ini masih ada jarak sekitar 25 hingga 30 persen antara pintu kereta dan pintu tepi peron.
“Saat ini belum [sejajar] 100 persen, tapi kami terus upayakan agar bisa optimal sebelum beroperasi. Namun, untuk pengoperasiannya sudah tidak ada masalah,” jelas Kuswardoyo.
Dia melanjutkan, progres pengerjaan LRT Jabodebek kemungkinan belum akan mencapai 100 persen saat masa soft launching atau bahkan operasi komersial dimulai. Pasalnya, pihaknya masih menunggu kedatangan 2 rangkaian kereta yang saat ini tengah diperbaiki di pabrik PT Industri Kereta Api atau Inka.
Kuswardoyo memaparkan, 2 kereta tersebut sempat terlibat insiden dengan 2 rangkaian lainnya pada 2021. Dari total 4 rangkaian yang rusak, 2 di antaranya telah dikembalikan ke operator.
“Masih terus kami komunikasikan, kemarin Inka sudah menjanjikan akhir September 2 rangkaian itu dikembalikan ke kami,” pungkasnya.