Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Angkasa Pura II Ungkap 5 Tantangan Sektor Aviasi Nasional

Dirut AP II Muhammad Awaluddin menyampaikan 5 tantangan sektor aviasi nasional.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin./Bisnis-Rio Sandy Pradana
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (AP II) menyebutkan 5 tantangan yang dihadapi sektor penerbangan atau aviasi dunia termasuk di Indonesia pada masa mendatang.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menuturkan tantangan pertama adalah pertumbuhan jumlah penumpang pesawat.

Berdsarkan data International Air Transport Association (IATA) menyebutkan Indonesia merupakan pasar penerbangan terbesar ke-10 di dunia pada 2018. Diprediksi bisa naik menjadi terbesar ke-5 di dunia pada 2028, dan pada 2038 jumlah penumpang pesawat mencapai 451 juta orang.

“Ekosistem sektor transportasi udara harus benar-benar siap, terkait dengan pola distribusi, suplai, angkutan kargo, hingga kaitannya dengan pariwisata,” ujar Awaluddin, Sabtu (24/6/2023).

Dia melanjutkan tantangan kedua adalah pengembangan teknologi untuk digunakan baik di bandara maupun di pesawat, salah satunya konsep smart airport yang sudah dilakukan AP II.

Pengembangan teknologi yang diharapkan ke depannya juga terkait operasional pesawat, yakni penggunaan pesawat listrik dan hybrid.

Kemudian, lanjutnya, tantangan ketiga terkait dengan peningkatan aspek operasional dan infratruktur guna berdampak pada peningkatan kapasitas bandara dan load factor di setiap penerbangan, termasuk juga peningkatan pelayanan dan operasional.

Adapun, tantangan keempat dan kelima terkait dengan lingkungan, yakni penggunaan Sustainable Aviation Fuel (SAF) sebagai bahan bakar ramah lingkungan dan terkait dengan emisi karbon.

“Sektor penerbangan nasional harus memperhatikan keberlanjutan," katanya.

Bandara AP II sudah mulai menggunakan energi baru terbarukan (EBT) di sejumlah bandara. Pada 2021-2028, di 20 bandara AP II akan dioperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas total 26 megawatt peak (MWp).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper