Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top! Peringkat Daya Saing Investasi Indonesia Melesat ke Posisi 34

Pada tahun ini, peringkat daya saing investasi Indonesia melesat ke posisi 34. Ini pemicunya!
Suasana deretan gedung bertingkat dan perumahan padat penduduk di Jakarta, Senin (4/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Suasana deretan gedung bertingkat dan perumahan padat penduduk di Jakarta, Senin (4/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah melorot ke posisi 44 pada tahun lalu, Indonesia kini mampu menaikkan peringkat daya saing investasi menuju posisi 34 dari total 64 negara pada 2023.

Berdasarkan laporan Institute for Management Development World Competitiveness Yearbook 2023, peringkat daya saing yang diraih Indonesia pada tahun ini jauh lebih baik dibandingkan dengan capaian tiga tahun sebelumnya yang berada di posisi 40, 37, dan 44.

Pemeringkatan ini diproduksi setiap tahunnya oleh Institute for Management Development World Competitiveness Center. Penilaian juga dilakukan terhadap 4 faktor lain, yakni performa ekonomi, efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis, dan infrastruktur.  

Terkait performa ekonomi, Indonesia mampu menduduki peringkat ke-29 atau naik dibandingkan dengan posisi 2 tahun sebelumnya yang bercokol di posisi ke-35 dan 42.

Dari segi efisiensi pemerintah, Indonesia berada di peringkat ke-31 atau naik 4 peringkat dari tahun lalu. Adapun dari sisi efisiensi bisnis, Indonesia mencatatkan posisi ke-20 atau melesat 11 peringkat dibandingkan 2022.

Sementara itu, dari aspek infrastruktur, Indonesia menduduki peringkat ke-51. Capaian ini menjadi yang terbaik selama kurun waktu 5 tahun terakhir. 

Dalam pemeringkatan tersebut, Denmark, Irlandia, dan menempati posisi tiga teratas dalam laporan Institute for Management Development World Competitiveness Yearbook 2023. 

Denmark tercatat mempertahankan posisi teratas sejak tahun lalu, sementara Irlandia melompat dari urutan ke-11 pada 2022 menuju peringkat dua tahun ini. Namun, Swiss terpaksa turun ke peringkat tiga pada tahun ini, setelah tahun sebelumnya bertengger di posisi dua.

Seluruh pemeringkatan ini didasarkan pada 336 kriteria daya saing, yang dipilih sebagai hasil penelitian komprehensif dengan menggunakan literatur ekonomi, sumber internasional dan regional, serta feedback dari para pebisnis, lembaga pemerintah, dan akademisi. 

Kriteria itu juga terus diperbarui secara teratur seiring dengan tersedianya teori, penelitian, dan data baru, serta seiring dengan perkembangan ekonomi global.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper