Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bapanas Jamin Stok Daging Sapi Aman Jelang Iduladha 2023

Pemerintah terus melakukan berbagai langkah strategis guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya harga daging sapi menjelang Iduladha 2023.
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memasangkan eartag atau tanda pengenal pada telinga hewan ternak sapi yang telah disuntik vaksin untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang peternakan sapi di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022). Bisnis/Rachman
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memasangkan eartag atau tanda pengenal pada telinga hewan ternak sapi yang telah disuntik vaksin untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang peternakan sapi di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan stok daging sapi yang biasanya mengalami peningkatan permintaan pada periode Hari Raya Iduladha.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan, kebutuhan daging sapi pada Juni 2023 mencapai 240.000 ton. Sebanyak 240.000 ton ini, dipenuhi dari stok carry over bulan sebelumnya sebesar 62.500 ton ditambah potensi produksi daging sapi/kerbau lokal dan bakalan sebanyak 779.700 ekor atau setara dengan 137.500ton, serta tambahan dari pengadaan luar negeri sebesar 69.900 ton.

“Sehingga di akhir Juni 2023 stok daging sapi/kerbau masih surplus sekitar 29.700 ton,” kata Arief dalam keterangan resminya, Senin (19/6/2023).

Adapun, menjelang Iduladha, pemerintah terus melakukan berbagai langkah strategis guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, termasuk harga daging sapi.

Beberapa strategi yang dilakukan pemerintah di antaranya, dengan menggelar pangan murah, fasilitasi distribusi pangan dan memaksimalkan bantuan pangan untuk masyarakat berpendapatan rendah.

Arief menjelaskan, Bapanas bersama seluruh stakeholders terus memantau pergerakan pasokan dan harga pangan, juga melakukan intervensi di lapangan melalui serangkaian kegiatan tersebut.

Kerja sama antar stakeholders ini sengaja di dorong agar terbangun konektivitas antardaerah dan setiap daerah mampu memetakan potensi pangannya dan memiliki solusi untuk mengatasi dinamika inflasi pangan dan tantangannya.

Arief mengakui, pada momen hari besar keagamaan nasional (HBKN) biasanya terjadi kenaikan permintaan yang memicu kenaikan harga pada beberapa komoditas tertentu. 

Kendati demikian, dia memastikan bahwa pasokan pangan cukup dan harga terjangkau, melalui serangkaian instrumen kebijakan stabilisasi serta monitoring pasokan dan harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper