Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Sebut Harga Telur Ayam Bakal Stabil 2 Pekan Lagi

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah tengah berupaya meningkatkan produksi untuk menekan harga telur ayam.
Pedagang menunjukkan telur di Jakarta, Minggu (31/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pedagang menunjukkan telur di Jakarta, Minggu (31/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memperkirakan harga telur ayam akan kembali stabil dalam 2 pekan ke depan. 

Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengungkapkan, naiknya harga telur ayam di pasar rakyat dipicu oleh produksi telur yang berkurang lantaran banyak induk ayam yang dipotong untuk dijual pada saat momen Idulfitri lalu.

“Ayam yang induk telur aja dijual agar harganya naik, tapi harga telurnya kurang. Jika begitu, ayam belum saatnya meneteskan tapi sudah dipecahin, di-cutting namanya, dibuang sehingga harga naik,” kata Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023).

Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kamis (15/6/2023), harga telur ayam ras di rata-rata pasar se-Indonesia tercatat sebesar Rp30.380 per kg. 

Harga tertinggi terjadi di Papua Barat di mana harga telur ayam ras tercatat sebesar Rp39.050 per kg, sedangkan harga terendah sebesar Rp27.020 per kg di Aceh.

Saat ini, pemerintah tengah berupaya untuk menambah jumlah indukan ayam. Dengan begitu, diharapkan produksi telur ayam di dalam negeri kembali berlimpah yang berujung pada turunnya harga telur di pasar.

Kendati demikian, itu semua membutuhkan waktu. Pasalnya, kata Zulhas, indukan ayam membutuhkan waktu untuk bertelur. 

“Untuk stabil perlu waktu lagi karena indukannya kan nggak cepat [bertelur] sehingga perlu waktu kira-kira, ini sekarang sudah tiga minggu, mungkin dua minggu lagi,” ujarnya.

Adapun, dia memperkirakan, harga ayam bisa kembali stabil dalam dua minggu ke depan. “Mudah-mudahan dua minggu lagi stabil,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut harga pakan jagung menjadi salah satu penyebab mahalnya harga telur di tingkat konsumen.

Menurut hasil penelusuran Bapanas, harga jagung berada di atas Rp6.000 per kg, bahkan mencapai Rp6.700 per kg. Jika merujuk pada Peraturan Bapanas No.5/2022, harga jagung berada di atas acuan yang ditetapkan sebesar Rp5.000 per kg.

“Setelah kita telusuri, harga jagung di atas Rp6.000 bahkan ada yang Rp6.600, ada Rp6.700, harga jagung terakhir,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper