Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Pemilu 2024, Ekonom Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI akan Tertahan

Kepala Ekonom HSBC Global Research memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI akan sedikit tertahan jelang pemilu 2024.
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Gedung bertingkat di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. JIBI/Feni Freycinetia
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Gedung bertingkat di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. JIBI/Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tertahan seiring dengan masuknya tahun politik dan puncaknya di 2024 mendatang.

Kepala Ekonom HSBC Global Research India dan Indonesia Pranjul Bhandari mengungkapkan bahkan terdapat potensi ekonomi akan tumbuh melambat ke bawah 5 persen pada 2023.

“Menjelang pemilu, secara umum di semester II, pertumbuhan ekonomi memang akan sedikit tertahan, kenaikan tidak berlanjut, dan pertumbuhan sedikit lebih stabil,” ujarnya, Jumat (26/5/2023).

Meski berbagai lembaga dan pihak optimistis ekonomi akan melanjutkan tren di atas 5 persen, Pranjul melihat pertumbuhan akan melambat seiring dengan global yang melambat dengan kebijakan fiskal dan moneter yang lebih ketat.

“Ditambah ketidakpastian pemilu, semua itu akan menjadi faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi tahun ini,” tambahnya.

Meski tidak akan mencatatkan pertumbuhan yang tinggi, Pranjul mengatakan pertumbuhan akan mulai kembali secara bertahap.

Melalui kondisi tersebut, stabilitas makro akan lebih terjaga. Inflasi bisa terjaga tetap rendah, current acccount deficit juga tetap rendah.

“Jadi, kadang-kadang pertumbuhan ekonomi yang lemah itu ada hikmahnya. Menurut saya itu juga salah satu alasannya mengapa inflasi Indonesia saat ini bisa berhasil ditahan di level yang rendah, dibandingkan inflasi yang tinggi yang terjadi di belahan dunia lain,” katanya.

Sementara itu, Pranjul juga melihat pertumbuhan ekonomi 2024, terutama setelah pemilu, akan lebih kuat dibandingkan 2023.

Siklus global juga akan membaik diikuti ketidakpastian akibat pemilu juga akan berakhir, dan pada saat itu kenaikan suku bunga di seluruh dunia, termasuk Indonesia, juga akan berakhir.

Saat ini pun, banyak bank sentral di dunia yang akan mulai merencakanan penurunan suku bunga acuan.“Jadi saya melihat bahwa di 2024, terutama setelah pemilu, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mulai meningkat,” tutupnya.

Dalam catatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pencapaian dari sisi inflasi, Indonesia termasuk dalam angka yang baik, yaitu 4,3 persen pada April 2023, di bawah suku bunga acuan saat ini 5,75 persen.

Berbeda dengan Eropa dan Jepang yang tingkat inflasinya masih jauh di atas suku bunga acuan masing-masing negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper