Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bos BI Buka-bukan soal Pelemahan Laju Kredit Perbankan per April 2023

Perlambatan laju kredit perbankan pada April lalu telah menjadi pembahasan Bank Indonesia.
Dionisio Damara
Dionisio Damara - Bisnis.com 25 Mei 2023  |  16:06 WIB
Bos BI Buka-bukan soal Pelemahan Laju Kredit Perbankan per April 2023
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan dalam acara pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Mei 2023. - Youtube Bank Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA – Performa kredit perbankan mengalami perlambatan. Bank Indonesia (BI) mencatat laju kredit atau pembiayaan perbankan pada April 2023 tercatat sebesar 8,08 persen secara tahunan, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 9,93 persen. 

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa perlambatan laju kredit perbankan pada April lalu telah menjadi pembahasan bank sentral. Menurutnya, permintaan kredit bank dinilai cukup bagus karena sejumlah korporasi mencatatkan performa ciamik. 

Namun, ada kemungkinan sejumlah korporasi menahan diri untuk mengambil pembiayaan baru dan memilih untuk melunasi utangnya sebelum menentukan langkah ekspansi selanjutnya

“Karena kredit investasinya tinggi, yang rendah adalah pertumbuhan kredit modal kerja. Ini beberapa hal yang harus kita lihat dan ini memang sesuatu yang harus kami uji lebih lanjut,” ujarnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (25/5/2023

Secara rinci, pertumbuhan kredit tertinggi hingga April 2023 terjadi pada kredit investasi yang mencapai 10,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Raihan ini diikuti pertumbuhan kredit konsumsi sebesar 8,68 persen yoy, dan kredit modal kerja yang mencapai 6,55 persen

Perry meyakini bahwa performa kredit perbankan akan terus membaik secara keseluruhan. Keyakinan tersebut dilandasi oleh likuiditas yang berlebih, suku bunga kondusif, dan lending standard dari perbankan yang sejauh ini tetap longgar

“Hasil diskusi kami dengan para perbankan besar, mereka juga optimistis target RBB [Rencana Bisnis Bank] dapat tercapai dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang membaik,” tuturnya

Bank sentral sejauh ini masih meyakini perlambatan laju pembiayaan perbankan akan membaik pada kuartal berikutnya. Hal ini sejalan dengan perbaikan ekonomi dalam negeri

Di sisi lain, bank sentral mencatat laju pembiayaan syariah tumbuh 18,68 persen yoy pada April 2023. Adapun, di segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pertumbuhan kredit mencapai 6,83 persen yoy.

Perry mengatakan pertumbuhan kredit di segmen UMKM didukung oleh realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp53,93 triliun hingga 30 April 2023. BI memastikan terus mendorong intermediasi perbankan guna menjaga momentum pemulihan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

suku bunga acuan kredit perbankan perry warjiyo
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top