Bisnis.com, JAKARTA - PT Semen Gresik, bagian dari Grup PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), telah mereklamasi lahan seluas 8,5 hektare, yaitu pascatambang tanah liat 3 hektare dan lahan pascatambang batu gamping 5,5 hektare.
Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni menerangkan dalam perencanaan penambangan, Semen Gresik selalu mengacu pada desain tambang yang tertuang dalam AMDAL, terutama terkait elevasi kedalaman penambangan untuk menjaga air bawah tanah.
Perusahaan juga telah menanam beragam jenis pohon sebanyak 33.610 pohon, diantaranya jati, mahoni, trembesi, sengon, johar, kesambi, sukun, sawo, nangka, mangga, kelengkeng, hingga pohon bambu.
Selain itu, Semen Gresik juga melibatkan 361 petani yang berasal dari di enam desa sekitar untuk mengelola 119,25 hektare lahan milik Perusahaan yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi.
"Monitoring juga dilakukan secara berkala pada sumur-sumur pantau yang telah disediakan. Untuk meminimalisir dampak sosial yang dapat ditimbulkan dari operasional tambang, PT Semen Gresik telah membangun kawasan green belt [sabuk hijau] selebar 50 meter yang mengelilingi area tambang di Rembang, Jawa Tengah, dengan total lahan mencapai 37 hektare," ungkapnya dalam keterangan, Sabtu (20/5/2023).
Dari sisi keselamatan kerja, Semen Gresik memiliki pedoman kerja yang komprehensif, hingga tenaga kerja tersertifikasi dan kompeten. Perusahaan juga menerapkan inovasi Driving Monitoring System untuk mengawasi proses operasional tambang dengan memasang incabin camera dan fatigue sensor pada kendaraan operasional mencegah terjadinya kecelakaan akibat fatigue atau kelelahan kerja dan unsafe actions saat bekerja.
“Selain itu, Semen Gresik juga melakukan penerapan Inovasi airdeck system yang bertujuan mengurangi penggunaan bahan peledak. Sehingga sejak awal beroperasi hingga saat ini tidak pernah terjadi kecelakaan kerja pada operasional tambang,” ujar Vita.
Pabrik Rembang lanjutnya, menggunakan bag filter yang berfungsi sebagai penangkap debu mengendalikan pencemaran udara. Selain itu, ada Regenerative Drive Sistem Long Belt Conveyor yang dapat menghemat pemakaian listrik hingga 20 persen.
Semen Gresik secara konsisten juga telah melaksanakan program pemberdayaan masyarakat (PPM) di sekitar perusahaan melalui berbagai program, antara lain bidang lingkungan melalui program Edupark dan Pertanian Perkebunan Peternakan Terpadu (P4T).
Kemudian, pada bidang pembangunan infrastruktur di enam desa sekitar perusahaan melalui program Forum Masyarakat Madani (FMM), bidang pertanian dengan membentuk Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP), bidang kesenian melalui Semen Gresik Sahabat Seni (SGSS), serta program Pemberdayaan UMKM Naik kelas melalui Rumah BUMN Rembang.
Bagi SMGR, pertambangan memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan pembangunan, baik bagi masyarakat maupun industri. Dengan penerapan good mining practice tentunya akan mengoptimalkan dampak positif yang diberikan. Karena selain menjaga lingkungan tetap lestari, juga dapat memberikan banyak manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.
Konsistensi penerapan kaidah pertambangan yang baik atau Good Mining Practice yang dilakukan Semen Gresik di Rembang, Jawa tengah, meraih Predikat Terbaik 1 Penghargaan Good Mining Practice (GMP) 2023, kategori Skala Besar dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah.
Penghargaan diserahkan oleh Kepala Bidang Minerba ESDM Jawa Tengah, Agus Sugiharto kepada Plt. Direktur Utama PT Semen Gresik, Muchamad Supriyadi pada acara penganugerahan yang diselenggarakan di Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Sabtu (13/5/2023).