Bisnis.com, LABUAN BAJO - PT Pertamina (Persero) turut meramaikan perhelatan KTT Asean 2023 yang digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Dalam pameran Rumah BUMN SME’s HUB Asean Summit di Waterfront Labuan Bajo, Pertamina membawa produk mitra UMKM andalan yang berasal dari Lombok Timur.
Produk-produk andalan yang dibawa yaitu kerajinan mutiara D’etnic Istana Mutiara Lombok, serta produk makanan seperti Mete Sugian, Brownie Chips dari rumput laut, manisan rumput laut, black garlic, kopi arabika, sambal puyuh, abon, dan masih banyak lagi.
Pemilik D’etnic Istana Mutiara Lombok Janual Aidi mengaku senang bisa kembali diajak Pertamina untuk memasarkan produknya di KTT Asean 2023 ini.
Sebelumnya, Pertamina pernah mengajak Janual untuk memamerkan produknya di JCC Senayan, Jakarta beberapa waktu silam. .
“Alhamdulillah, pada kesempatan ini saya tidak menyangka sudah bisa hadir di JCC dan menurut saya yang sangat wow. Pertamina mempercayakan kepada kami untuk hadir di KTT Asean 2023,” kata Janual saat ditemui, Rabu (10/5/2023).
Selama KTT Asean 2023 berlangsung, produk yang paling banyak dibeli dari UMKM mitra Pertamina ini adalah cincin dan gelang. Sementara, untuk produk makanan yaitu sambal puyuh, Mete Sugian, dan black garlic.
Salah satu produk yang dihasilkan Yayasan Bambu Lestari/ JIBI/Ni Luh Anggela.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso berharap kesempatan yang diberikan kepada UMKM bisa dimanfaatkan dengan baik.
Pasalnya, perhelatan ini akan dihadiri oleh tamu dari berbagai negara yang bisa memberikan peluang bagi mitra binaan mereka untuk mengenalkan diri dan potensinya.
“Melalui event ini, Pertamina terus berupaya mempromosikan kepada dunia agar produk UMKM binaan semakin dikenal luas, dan dapat memberikan dampak pada peningkatan citra positif Indonesia dimata dunia,” ujar Fadjar.
Perlu diketahui, program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) merupakan wujud kontribusi Pertamina dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).
Program yang dijalankan melalui pemberdayaan masyarakat berkelanjutan ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat dengan pembentukan dan pembinaan Unit Makro Kecil (UMK). Adapun UMK dijalankan melalui Program Pendanaan UMK, sehingga dapat mendorong UMK untuk naik kelas.