Hari Buruh: Penggerak Ekonomi Melalui Industri Pulp dan Kertas

Memperingati Hari Buruh setiap 1 Mei, tenaga kerja memiliki peran yang krusial dalam mendukung perekonomian Indonesia.
Foto: Hari Buruh: Penggerak Ekonomi Melalui Industri Pulp dan Kertas
Foto: Hari Buruh: Penggerak Ekonomi Melalui Industri Pulp dan Kertas

Bisnis.com, JAKARTA - Memperingati Hari Buruh setiap 1 Mei, tenaga kerja memiliki peran yang krusial dalam mendukung perekonomian Indonesia. Berdasarkan data International Labour Organization (ILO), tenaga kerja Indonesia mencapai 130 juta orang dan menempati peringkat keempat terbesar di kawasan Asia Pasifik.

Dari sektor manufaktur dan kehutanan, industri pulp dan kertas menjadi salah satu sektor penggerak perekonomian Indonesia dengan penyediaan lapangan kerja mencapai 1,2 juta secara langsung dan tidak langsung. Dikutip dari data Kementerian Perindustrian, industri ini mampu memberikan sumbangan devisa dengan total nilai ekspor mencapai Rp110 triliun sepanjang tahun lalu kendati masih dihantui pandemic Covid-19.

Salah satu bisnis dalam industri ini adalah APRIL Group, yang operasionalnya berada di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau. Perusahaan penghasil kertas “PaperOne” yang telah dipasarkan hingga ke 70 negara ini mengakui pentingnya karyawan sebagai asset dengan terus berkomitmen memberikan lingkungan kerja yang kondusif serta mendukung pengembangan untuk kesejahteraan karyawannya.

Berdasarkan riset dari LPEM Universitas Indonesia, operasional APRIL diestimasi menciptakan rata-rata 89.646 peluang kerja baru setiap tahun, menjadikannya sebagai perusahaan pemberi kerja yang signifikan di Provinsi Riau dan seluruh Indonesia. Tak hanya itu, operasional APRIL juga berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat dengan memberikan kontribusi sebesar Rp 368,51 triliun pada PDB Indonesia, untuk periode 1998-2018.

Saat ini, tenaga kerja di APRIL tercatat sekitar 9,000 karyawan  serta mempekerjakan lebih dari 21.500 kontraktor di seluruh lini operasional. Dengan tahapan pengembangan fasilitas produksi baru untuk produk kertas kemasan (paperboard) senilai Rp33,4 triliun, diperkirakan kebutuhan tenaga kerja untuk APRIL akan terus meningkat, yang artinya memberikan kontribusi lanjutan bagi ekonomi Indonesia.

Dalam mendukung kesejahteraan pekerjanya, APRIL terus berupaya memprioritaskan perlindungan hak asasi manusia dan tenaga kerja. Komitmen terhadap kemajuan inklusif bagi pekerja dan komunitas yang berada di wilayah operasional APRIL semakin dipertegas dengan diluncurkannya komitmen APRIL2030 tiga tahun lalu.

Sejalan dengan target Kemajuan Inklusif, APRIL memperkuat komitmennya untuk mendukung kesempatan yang sama dan keragaman di tempat kerja melalui Kebijakan Hak Asasi Manusia pada 2022. Kebijakan ini bertujuan untuk menghilangkan segala bentuk diskriminasi dan pelecehan, mempromosikan kesempatan dan partisipasi yang sama bagi perempuan, serta menumbuhkan budaya keragaman dan inklusi di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berhasil.

“Kami berkomitmen untuk memajukan kepemimpinan dan inklusi perempuan dalam tenaga kerja kami, terutama di sektor industri kehutanan. APRIL telah menetapkan target satu dari lima posisi kepemimpinan akan dipegang oleh perempuan pada tahun 2030,” ujar Sihol Aritonang, Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP), unit operasional APRIL.

Tak hanya menciptakan peluang kerja, perusahaan juga memberikan dukungan nyata kepada karyawan dan keluarganya, seperti perumahan yang layak, pendidikan, rumah sakit, hingga pusat olahraga di Riau Kompleks, Pangkalan Kerinci. Selain itu, PT RAPP mendukung hak-hak pekerja dengan menawarkan jam kerja yang menguntungkan, ruang menyusui, dan menyediakan bus untuk pekerja hamil saat pandemi lalu.

Pendekatan komprehensif perusahaan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawannya, dan per Desember 2021, 99% karyawan dan keluarganya telah divaksinasi lengkap.

Sri Ella Gisti, plantation trainer RAPP yang bergabung dengan sejak 2019 turut menceritakan dukungan perusahaan yang memudahkannya dalam mengatur keseimbangan sebagai perempuan pekerja sambil membesarkan keluarga.

Ella mengatakan kendati sektor kehutanan selalu dekat dengan stereotip male dominated industry, namun nyatanya, APRIL mendukung kesetaraan di tempat kerja dan mendukung pengembangan karyawannya. Dengan kerja keras, Ella mampu menjadi pemimpin untuk bagian plantation trainer dalam waktu dua tahun.

Hal tersebut terus memotivasinya untuk menantang stereotip dengan membantu lebih banyak perempuan memasuki industri kehutanan. “Ketika saya mengambil peran kepemimpinan, saya akan mempersiapkan karyawan perempuan untuk siap menempati posisi penting seperti supervisor, pengawas, dan manajer untuk menantang stigma yang diasosiasikan dengan perempuan di industri kehutanan.”

Mendukung Pengembangan UMKM

Fokus APRIL dalam kemajuan inklusif tidak hanya untuk pengembangan karyawannya, melainkan juga untuk  memberikan dampak bagi masyarakat yang terdampak langsung dengan operasional APRIL di Riau. Dalam target kemajuan inklusif, APRIL berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem dalam radius 50 Km dari operasinya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, APRIL menjalankan program community development untuk pengembangan UMKM dengan mendorong kewirausahaan di masyarakat setempat. Sampai akhir tahun lalu, perusahaan tercatat telah bermitra dengan 243 UMKM di enam sektor, antara lain sumber daya manusia, transportasi, pasokan material, konstruksi sipil, dan alat berat.

Inisiatif ini telah menciptakan lebih dari 6.000 lapangan kerja dan membantu 99 mitra UMKM yang bergerak di bidang kerajinan, fashion, kuliner, dan jasa lainnya.

Terbaru, bekerja sama dengan Krealogi, platform rantai pasokan digital untuk perusahaan kerajinan, keduanya meluncurkan SEMARAK, program pelatihan selama setahun untuk 30 pengusaha mikro. Inisiatif tersebut telah memberikan dampak positif bagi banyak UMKM, dengan peningkatan pendapatan bulanan hingga 40 persen dengan mengoptimalkan saluran penjualan melalui berbagai e-commerce.

Dari total peserta, 80 persen adalah perempuan dari empat kabupaten tempat APRIL beroperasi, yakni Pelalawan, Kuantan Singingi, Siak, dan Kepulauan Meranti.

Salah satu peserta, Desi Wirasati, yang produk andalannya adalah ikan teri pedas renyah. Dulu, Desi berjuang mencari penghasilan dengan berkeliling komplek dengan penghasilan yang tidak seberapa. Dengan memberikan pelatihan di berbagai bidang seperti e-commerce dan manajemen rantai pasokan, program ini telah membantu para pengusaha seperti Desi ini, meningkatkan produk mereka dan menjangkau khalayak yang lebih luas.

“Sampai saya bertemu dengan orang-orang yang menyemangati saya untuk hadir di SEMARAK, saya belajar banyak di sana dam membantu saya mempromosikan produk saya di Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Bisnis saya sekarang sudah berkembang,” ujarnya.

Peserta SEMARAK lainnya, Elvina, seorang ibu rumah tangga, awalnya terpaksa membuka usaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya. Awalnya, ia mulai menjual camilan dan kerupuk, lalu menambahkan minuman tradisional bernama Wedang Serai ke lini produknya. Elvina mengandalkan promosi dari mulut ke mulut untuk memasarkan produknya.

Namun, setelah mengikuti program pelatihan SEMARAK, pendapatan Elvina meningkat secara signifikan. Dia telah beralih ke platform digital, dan dengan dukungan dari program tersebut, dia mampu merancang dan mengembangkan kemasan yang menarik, yang telah membantu meningkatkan popularitas produknya.

"Sekarang saya telah beralih ke platform digital, dan mereka memberi saya dukungan dalam mendesain dan mengembangkan kemasan, yang telah membantu meningkatkan popularitas produk saya."

Keterlibatan aktif UMKM lokal dalam program SEMARAK memastikan upaya efektif untuk kebijakan inklusif sejalan dengan prinsip ‘no one leave behind’ yang menjadi target pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper