Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler Hari Ini: Penampakan Nassim Road dan Dampak Ngeri El Nino

Kompleks Nassim Road dan dampak El Nino menjadi topik terpopuler di Kanal Ekonomi Bisnis.com.
Singapura/Pegipegi
Singapura/Pegipegi

Bisnis.com, JAKARTA - Pembaca Kanal Ekonomi Bisnis.com mencari tahu mengenai kompleks Nassim Road di Singapura

Kompleks ini diketahui sebagai lokasi favorit para konglomerat Indonesia untuk memiliki properti di negeri jiran itu.

Berita paling banyak dibaca lainnya yaitu mengenai dampak ngeri El Nino 2015. Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh pihak untuk bersiap menghadapi cuaca ekstrem, seperti El Nino.

Berikut daftar selengkapnya 5 berita terpopuler Kanal Ekonomi Bisnis.com:

1. Penampakan Kompleks Nassim Road, Favorit Konglomerat dari Peter Sondakh hingga Putri Eka Tjipta

Nama kompleks perumahan mewah Nassim Road belakangan berhasil menarik perhatian publik. Hal itu tak lepas dari kabar mengenai taipan asal Indonesia yang memborong tiga rumah mewah di kompleks yang terletak di Singapura tersebut. 

Seperti diketahui, keluarga konglomerat asal Indonesia dikabarkan membeli sebanyak tiga unit hunian mewah senilai 206,7 juta dolar Singapura atau setara Rp2,27 triliun (asumsi kurs Rp11.000) di Singapura.

2. Luhut Wanti-wanti Ancaman Suhu Ekstrem, Singgung Dampak Ngeri El Nino 2015

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk bersiap dalam menghadapi cuaca ekstrem, seperti El Nino, yang diprediksi terjadi pada 2023. 

Antisipasi menghadapi El Nino atau naiknya suhu permukaan air laut diperlukan mengingat pada 2015, Indonesia pernah dilanda kekeringan dan kebakaran hutan yang mengganggu sektor pertanian.  

“Saya meminta seluruh kementerian/lembaga terkait juga pemerintah daerah untuk mulai bersiap sejak dini, memperhitungkan segala langkah yang mesti ditempuh agar pengalaman buruk 8 tahun lalu tidak terulang kembali. Setidaknya sejak saat ini kami menyiapkan teknologi modifikasi cuaca sebagai senjata menghadapi El Nino,” ujarnya melalui unggahan di akun resmi Instagramnya, @luhut.pandjaitan, Rabu (26/4/2023). 

3. Krisis Utang, Kepala Ekonom Bank Dunia Ajukan Pendekatan Penyelesaian Baru

Kepala Ekonom Bank Dunia Indermit Gill memberikan pendekatan baru untuk mengatasi krisis utang yang kian memuncak. Langkah-langkah itu termasuk memperhitungkan pinjaman dalam negeri ke keberlanjutan utang suatu negara.  

Gill dalam perbincangannya kepada Reuters (26/4/2023) mengatakan bahwa kerangka kerja bersama yang dibuat oleh G20 ekonomi utama untuk membantu negara-negara termiskin, hanya menghasilkan kemajuan glasial. 

Hal itu terjadi dikarenakan tidak memperhitungkan 61 persen utang luar negeri negara-negara yang dipegang oleh kreditur swasta. 

4. Resmi Naik! Ini Daftar Tarif Terbaru Tol Balikpapan-Samarinda

Tarif Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) mengalami penyesuaian per hari ini, Rabu (26/4/2023) sejak pukul 00.00 WITA. 

Penyesuaian tarif Tol Balikpapan-Samarinda yang diberlakukan oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No.398/KPTS/M/2023 tentang Penyesuaian Tarif Pada Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.  

"Penyesuaian tarif Jalan Tol Balikpapan-Samarinda memperhitungkan penyesuaian tarif reguler dengan inflasi 2 tahun, yaitu dari Mei 2020-September 2022 sebesar 7,19 persen," kata Direktur Utama PT JBS Jinto Sirait melalui keterangan tertulis, dikutip Rabu (26/4/2023).

5. Induk Google Siap Buyback Saham Rp1.038 Triliun

Alphabet Inc., induk Google bersiap membeli kembali (buyback) saham Google hingga US$70 miliar Rp1.038 triliun. Google pun pada kuartal I/2023 membukukan laba serta pendapatan yang di atas ekspektasi lantaran peningkatan permintaan akan layanan cloud dan hasil penjualan iklan. 

Dilansir dari Reuters, Rabu (26/4/2023), langkah Alphabet ini disambut baik oleh para investor, hal ini terlihat dari saham induk Google yang menguat sebanyak 1,6 persen.  

Adapun, Alphabet melaporkan sedikit penurunan dalam penjualan iklan kuartal pertama 2023 dari tahun sebelumnya menjadi US$54,55 miliar, yang tetap mengalahkan estimasi analis sebesar US$53,71 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper