Bisnis.com, JAKARTA – Bank Swiss UBS Group AG mencatat penurunan laba bersih hingga 52 persen pada kuartal I/2023 di tengah masalah litigasi atas akuisisi Credit Suisse.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (25/4/2023), UBS mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham mencapai US$1,03 miliar, jauh di bawah proyeksi 15 analis dengan rata-rata sebesar US$1,71 miliar.
Kinerja yang loyo ini dicatat saat UBS tengah melakukan proses akuisisi atas pesaingnya, Credit Suisse.
CEO UBS Sergio Ermotti mengatakan bahwa perseroan menargetkan untuk menyelesaikan kesepakatan dengan Credit Suisse pada bulan Mei mendatang. Namun ia memperingatkan bahwa proses integrasi penuh kedua bank akan memakan waktu hingga empat tahun.
"Banyak yang harus dilakukan dan akan ada keputusan-keputusan sulit yang harus diambil dalam beberapa bulan mendatang," ujarnya.
Sementara itu, tugas berat untuk mengakuisisi Credit Suisse termasuk menghadapi reaksi keras terhadap kesepakatan ini di dalam negeri, di mana ribuan pemutusan hubungan kerja (PHK) dikhawatirkan akan terjadi.
Selain itu, Ernotti juga mengatakan bahwa perusahaan meningkatkan provisi yang berkaitan dengan litigasi surat utang dengan underlying kredit perumahan AS sebesar US$665 juta dari Credit Suisse.
"Kami sedang berdiskusi lebih lanjut dengan Departemen Kehakiman AS, dan saya senang bahwa kami membuat kemajuan dalam menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung selama 15 tahun ini," kata Ermotti.
Di sisi lain, bank manajer kekayaan terbesar di dunia ini juga melaporkan aliran dana masuk yang kuat dengan total sekitar US$42 miliar.
Divisi manajemen kekayaan andalan UBS menerima US$28 miliar dalam bentuk dana baru bersih. Adapun 25 persen dari dana tersebut berasal dari sepuluh hari terakhir di bulan Maret setelah kesepakatan akuisisi Credit Suisse.
UBS melaporkan penurunan tipis laba sebelum pajak dan pendapatan (year-on-year/yoy) untuk divisi ini.
Bank ini juga mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan pendapatan deposito menyusul kenaikan suku bunga. Namun, sebagian klien UBS telah beralih ke produk dengan margin yang lebih rendah.