Bisnis.com, JAKARTA - Chairman UBS Group Colm Kelleher mengatakan bahwa integrasi Credit Suisse Group AG akan memakan waktu tiga hingga empat tahun.
Sebagai catatan, jangka waktu tersebut tidak termasuk dengan penutupan bank investasi.
Mengutip dari Bloomberg pada Kamis (6/4/2023), dalam rapat umum tahunan UBS Kelleher mengatakan bahwa risiko dalam mengintegrasikan bisnis ini cukup besar.
Bukan hanya itu, Kelleher juga mengatakan bahwa Credit Suisse tidak lagi menjadi perusahaan yang independen. Nantinya, pemegang saham akan menerima 1 saham UBS untuk setiap 22,48 saham Credit Suisse yang dimiliki.
Di sisi lain dalam presentasi yang terpisah, Vice Chairman UBS Lukas Gahwiler mengatakan bahwa "ketidakpastian besar" akan tetap ada hingga kesepakatan diselesaikan.
Selain itu, UBS juga akan mempertimbangkan semua opsi bisnis lokal Credit Suisse. Gahwiler kemudian juga mengatakan bahwa orang-orang perlu menjaga ekspektasi mereka untuk tetap realistis.
Baca Juga
Diketahui bahwa pekan lalu, UBS mengumumkan penunjukan Sergio Ermotti sebagai CEO untuk menggantikan Ralph Hamers yang memimpin bank selama dua tahun terakhir.
UBS sendiri juga berharap mendapatkan keuntungan dari pengalaman restrukturisasi Ermotti yang ekstensif untuk mengawasi akuisisi bersejarah Credit Suisse.
Kelleher kemudian juga menjelaskan bahwa pemegang saham tidak akan mendapatkan kesempatan untuk memberikan suara dalam kesepakatan tersebut. Hal ini lantaran tidak ada waktu untuk berkonsultasi selama masa panik dalam penyelamatan darurat.
Kelleher sendiri mengerti bahwa tidak semua pemangku kepentingan UBS dan Credit Suisse senang dengan pendekatan tersebut. Namun berbagai pihak menganggap langkah ini adalah yang terbaik.
“Namun, semua pihak, dan khususnya otoritas Swiss, menganggap solusi ini sebagai yang terbaik dari semua opsi yang tersedia.” tuturnya.