Bisnis.com, JAKARTA - UBS diketahui sedang membuat perubahan pada program buyback atau pembelian kembali sahamnya senilai US$6 miliar atau setara dengan Rp89 triliun setelah mengakuisisi Credit Suisse.
Dikutip dari Bloomberg pada Selasa (18/4/2023), seperti yang direncanakan semula setelah mendapat persetujuan dari Dewan Pengambilalihan Swiss, UBS mengatakan akan menggunakan sebagian saham untuk pengambilalihan daripada membatalkannya.
Bank terbesar Swiss tersebut pada bulan Maret setuju untuk mengakuisisi Credit Suisse seharga 3 miliar franc Swiss dalam bentuk saham.
Bank tersebut kemudian juga setuju untuk mengasumsikan kerugian hingga 5 miliar franc, dalam merger yang direkayasa oleh otoritas Swiss untuk menghindari gejolak pasar yang lebih besar di perbankan global.
Kemudian pada hari Selasa, UBS mengatakan telah memutuskan untuk tidak menerbitkan saham baru untuk kesepakatan tersebut, tetapi akan menggunakan saham yang telah diterbitkan sebelumnya.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, maka satu saham UBS akan ditukar dengan 22,48 saham di Credit Suisse, yang membutuhkan maksimal 178 juta saham UBS untuk digunakan.
Baca Juga
Kemudian sejauh ini di bawah program buyback yang diluncurkan pada Maret 2022 dan berlangsung hingga 2024, sebanyak 298,5 juta saham telah dibeli kembali, setara dengan 8,47 persen dari total saham UBS.