Bisnis.com, JAKARTA - Kepala merger dan akuisisi (M&A) Credit Suisse untuk Asia Tenggara Lim Zi-Kuan, diketahui akan keluar atau resign dari bank tersebut.
Informasi tersebut diungkapkan salah satu sumber yang mengetahui masalah tersebut dikutip dari Bloomberg (4/4/2023). Lim Zi-Kuan, memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman bekerja di bank tersebut. Dia merupakan seorang direktur utama yang memimpin M&A untuk pasar perbatasan.
Kabar resign Lim Zi-Kuan mencuat di saat Credit Suisse sedang berjuang dari jurang krisis setelah diselamatkan secara darurat oleh UBS Group AG.
Menurut laporan surat kabar Swiss SonntagsZeitung pada akhir pekan ini, mengutip seorang manajer senior yang tidak disebutkan namanya di UBS, kesepakatan yang ditandatangani bulan lalu dapat memotong jumlah tenaga kerja atau PHK secara keseluruhan hingga 30 persen.
Kemudian di lain sisi, para bankir Credit Suisse telah menghubungi perekrut dan perusahaan saingan untuk mencari peluang pekerjaan.
Mengutip dari data yang telah dikompilasi oleh Bloomberg (4/4/2023), Credit Suisse Asia Tenggara sedang menangani tujuh transaksi tertunda senilai sekitar US$3 miliar atau setara dengan Rp44,7 triliun yang diumumkan dalam 12 bulan terakhir.
Baca Juga
Transaksi-transaksi tersebut termasuk dalam pembelian saham tambahan oleh Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. di Rizal Commercial Banking Corp yang berbasis di Filipina.