Bisnis.com, JAKARTA - Regulator Swiss mendukung keputusan UBS Group AG membawa kembali Sergio Ermotti sebagai Chief Executive Officer (CEO) untuk memastikan kelancaran integrasi pengambilalihan bank terhadap saingannya Credit Suisse Group AG.
Para pejabat pemerintah mengindikasikan preferensi mereka menunjuk seorang bankir kelas kakap dari Swiss untuk menjalankan bank gabungan tersebut selama akhir pekan, ketika kesepakatan penyelamatan dinegosiasikan, kata orang yang mengetahui masalah ini tanpa ingin disebutkan namanya.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (30/3/2023), Sergio Ermotti akan menggantikan posisi Ralph Hamers yang saat ini menjabat sebagai CEO pada tanggal 5 April mendatang.
Sosok Sergio dipercaya karena pernah memimpin di UBS dari 2011-2020 dan saat ini menjabat sebagai Ketua Reasuransi Swiss Re.
Kinerja Sergio selama ini menunjukkan bahwa dia mampu menjadi kandidat yang memungkinkan untuk menjalankan entitas gabungan selama negosiasi yang berlangsung cepat untuk kesepakatan yang diatur oleh pemerintah untuk Credit Suisse.
Chairman UBS Colm Kelleher mengatakan sudah menjadi tanggung jawab dewan untuk menunjuk kepemimpinan eksekutif, dan regulator telah menyetujui Sergio Ermotti.
Baca Juga
"Masukan dari regulator mengenai hal ini diberikan setelah kejadian tersebut, setelah dewan mengambil keputusan," tuturnya.
Colm juga mengatakan bahwa dewan memutuskan pergantian kepala eksekutif tanpa pengaruh atau interaksi dengan regulator.
Dia mengaku sempat menelepon Sergio pada 20 Maret, sehari setelah akusisi diumumkan, untuk menjajaki kemungkinan membawanya kembali ke UBS.
Meskipun kewarganegaraan Swiss yang dimiliki Sergio Ermotti merupakan hal yang bagus, warna paspor tidak menentukan pilihan CEO, mengingat mayoritas bisnis UBS sebenarnya berada di luar Swiss.
"Sergio akan menjadi eksekutor yang tepat untuk hal tersebut. Sergio telah memimpin UBS melalui transformasi besar dalam tugas pertamanya, sementara Hamers datang dengan sedikit latar belakang perbankan investasi," pungkasnya.