Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perbendahaan Australia Jim Chalmers akan mengadakan pertemuan regulator keuangan utama, untuk meninjau bagaimana volatilitas terbaru di pasar keuangan global dapat mempengaruhi Negeri Kangguru ini.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (28/3/2023), Dewan Regulator Keuangan Australia (CFR) akan mengadakan pertemuan pada Kamis pekan ini setelah Chalmers membahas gejolak pasar terbaru.
Diketahui bahwa CFR terdiri dari Australian Prudential Regulation Authority, Australian Securities and Investments Commission, Australian Treasury dan Reserve Bank of Australia.
“Jelas bahwa otoritas internasional siap melakukan apa yang diperlukan untuk meyakinkan pasar di saat adanya ketidakpastian dan volatilitas,” ungkap Chalmers dalam pernyataannya.
Chalmers kemudian juga akan hadir dalam diskusi dengan pejabat keuangan global utama, yang dilakukan menjelang pertemuan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional IMF di Washington DC pada 10-16 April 2023 mendatang.
Adanya tindakan terkoordinasi oleh bank sentral global dan otoritas keuangan internasional membantu meredakan kekhawatiran. Namun volatilitas berkontribusi terhadap ketidakpastian secara lebih umum dalam prospek ekonomi global, tutur Chalmers.
Baca Juga
“[Australia] tidak kebal dengan apa yang datang dari luar negeri. Namun, ekonomi dan sistem keuangan Australia diatur dengan baik, dikapitalisasi dengan baik, dan ditempatkan dengan baik untuk menanggapi tantangan,” lanjutnya.
Chalmers juga mengatakan bahwa dirinya telah mendapat pengarahan dari pihak berwenang beberapa kali sehari tentang peristiwa terbaru di pasar. Dia juga telah berbicara dengan CEO dari empat bank besar di Australia.
Otoritas di seluruh dunia juga sangat waspada terhadap dampak yang ditimbulkan dari krisis finansial terhadap bank-bank, setelah jatuhnya Silicon Valley Bank, Signature Bank, dan pengambilalihan darurat Credit Suisse oleh UBS.