Bisnis.com, JAKARTA - Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. dikabarkan menunda penerbitan obligasi additional tier-1 (AT1) usai keputusan pemerintah Swiss menghapus obligasi Credit Suisse. Kebijakan yang mengguncang pasar keuangan global.
Melansir laporan Reuters, pemegang saham pengendali PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) tersebut diperkirakan akan menunda penerbitan obligasi hingga pertengahan Mei 2023 mendatang.
Juru bicara MUFG, Mikito Horina menjelaskan, alasan penundaan penerbitan obligasi tersebut yakni mempertimbangkan minat investor dan kondisi pasar global.
Baca Juga
Lebh lanjut dijelaskan, keputusan tersebut menyoroti dampak luas dari kerugian yang dialami pemegang obligasi Credit Suisse AT1 yang dibekukan oleh oleh regulator Swiss. Mengingat, sejumlah investor memprediksi penerbitan obligasi baru akan sulit dipasarkan.
Hingga saat ini, penjamin emisi MUFG yakni Morgan Stanley Securities belum mengumumkan berapa jumlah nilai obligasi yang akan diterbitkan nantinya.
Hanya saja, melansir data Bloomberg, Sumitomo Mitsui Financial Group diproyeksi akan menetapkan harga obligasi AT1 akhir bulan ini dengan kupon sebesar 2,2 persen.