Bisnis.com, JAKARTA – Pada H-1 Hari Raya Idufitri 1444H atau Lebaran 2023, total sebanyak 24.000 pemudik akan memadati Stasiun Kereta Api Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunnisa menyampaikan pada H-1 Lebaran menjadi puncak arus mudik, di mana tingkat keterisian tempat duduk telah mencapai 100 persen dengan jumlah 24.000 penumpang.
“Hari ini terdapat sekitar 24.000 penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dengan layanan 32 KA yang beroperasi,” ujarnya, Jumat (21/4/2023).
Sementara berdasarkan data Jumat 21 April 2023, sekitar 600.000 tiket untuk keberangkatan masa Angkutan Lebaran dari Daop 1 Jakarta, Stasiun Gambir, dan Pasar Senen, telah terjual.
Dari jumlah tersebut mayoritas pemesanan dilakukan untuk jadwal keberangkatan pada tanggal favorit yakni tanggal 14 sampai dengan 23 April 2023.
Berdasarkan data tiket terjual pada tanggal-tanggal tersebut tingkat okupansi volume penumpang sudah mencapai 90 hingga 100 persen dengan volume penumpang berangkat tertinggi tercatat pada tanggal 18, 19, 20 dan 21 April 2023 di mana tingkat okupansi atau keterisian tempat duduk mencapai 100 persen.
Baca Juga
Adapun sejumlah kota tujuan yang menjadi pilihan favorit diantaranya Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, Kutoarjo, Semarang, Tegal, Solo dan Bandung.
Berdasarkan pantauan Bisnis, hari ini Jumat (21/4/2023) pukul 12.30 WIB, situasi stasiun Pasar Senen tidak jauh berbeda dari sebelumnya karena kemarin okupansi juga mencapai 100 persen dan termasuk masa puncak arus mudik.
Pada cuaca yang cukup terik, pemudik terpantau antre dengan teratur dan tidak ada penumpukan penumpang, baik di ruang tunggu luar, ruang tunggu peron, maupun di pintu masuk keberangkatan.
Pada saat penumpang memasuki kereta pun berlangsung dengan tertib dan tidak ada penumpang yang saling berdesak-desakan.
Raka (25), pemudik tujuan Blora, mengaku saat ini kondisi stasiun tampak lebih teratur dan tidak sesak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya pada prapandemi Covid-19.
Menurutnya hal ini karena pembelian tiket sudah secara online, dan dipermudah dengan adanya KAI Access .
“Sekarang lebih lega daripada dulu, mungkin sekarang banyak kereta tambahan dan pembelian tiket secara online,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (21/4/2023).
Di sisi lain, Raka meminta pihak KAI untuk memperjelas syarat keberangkatan dengan booster, karena dirinya tidak mengetahui adanya syarat tersebut.
Akibatnya raka terpaksa membatalkan tiket keberangkatan pada 17 April 2023 lalu karena belum menerima booster Covid-19. Dirinya juga mengaku harus kembali mencari tiket untuk mudik bagi dirinya sendiri, karena ditinggal mudik terlebih dahulu oleh keluarganya yang sudah mendapatkan booster.
“Masukan saja untuk KAI, syarat booster masih bikin ribet, mungkin diperjelas syarat untuk beli tiket dengan syarat booster,” tambahnya.