Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

India Diramal Bakal Nikmati Bonus Demografi

India digadang-gadang akan segera menyusul China sebagai negara terpadat di dunia pada 2023.
Stasiun kereta api di Mumbai, India/ Bloomberg
Stasiun kereta api di Mumbai, India/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — India digadang-gadang akan dapat mengambil keuntungan dari bonus demografi.

Berdasarkan laporan Pew Research Center, jumlah orang di India telah bertambah lebih dari 1 miliar sejak 1950, tahun di mana PBB mulai mengumpulkan data populasi. 

Profesor Sosiologi Universitas terkemuka di Universitas Maryland Sonalde Desai mencatat bahwa India telah memasuki penurunan kesuburan, yang berarti bahwa setiap generasi berikutnya akan memiliki lebih banyak pekerja daripada tanggungan.

Bonus demografi ini, lanjut dia, akan memungkinkan negara untuk menghasilkan modal surplus yang dapat diinvestasikan untuk pertumbuhan di masa depan. 

"Ini adalah momen yang menyenangkan dan saya sangat berharap bahwa India akan dapat mengambil keuntungan dari bonus demografi ini," katanya seperti dikutip, Kamis (20/4/2023).

Dia menekankan bahwa untuk meningkatkan populasi usia kerja, India perlu berinvestasi dalam pendidikan dan pengembangan keterampilan sehingga para pekerja tidak hanya menjadi sumber tenaga kerja murah. 

Selain itu, dia mengatakan bahwa negara juga harus mengurangi hambatan bagi perempuan untuk memasuki dunia kerja dan memaksimalkan potensi serta berinvestasi dalam kegiatan manufaktur padat karya. 

Seperti dilaporkan sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan India bersiap untuk menyusul China sebagai negara terpadat di dunia pada akhir Juni 2023.

PBB menyampaikan bahwa hal itu dapat menimbulkan tantangan besar bagi negara dengan infrastruktur dan pekerjaan yang tidak mencukupi bagi jutaan orang muda. 

Berdasarkan laporan Negara Populasi Dunia dan PBB bahwa pergeseran seismik akan membuat populasi India mencapai 1,4286 miliar, hampir 3 juta lebih banyak dari China 1,4257 miliar, pada pertengahan tahun ini. 

China umumnya dianggap sebagai negara terpadat di dunia sejak jatuhnya Kekaisaran Romawi, tetapi populasinya menyusut untuk pertama kalinya sejak 1960 pada tahun lalu. Namun, populasi India terus meningkat, seperti dilansir dari CNA, Kamis (20/4/2023). 

India yang merupakan raksasa Asia Selatan yang menyebar dari Himalaya ke pantai Kerala dengan 22 bahasa resmi dan hampir separuh penduduknya berusia di bawah 25 tahun. Negara ini menghadapi tantangan besar dalam menyediakan listrik, makanan, dan perumahan bagi populasinya yang terus bertambah dengan banyak kota besarnya yang sudah berjuang dengan kekurangan air, polusi udara dan air, dan daerah kumuh yang padat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper