Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eksodus Pemudik Dimulai, Ratusan Ribu Motor dan Mobil Tinggalkan Jabodetabek

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat 162.078 mobil telah keluar dari Jabodetabek disertai 201.695 sepeda motor.
Uji coba ganjil genap di jalur mudik Lebaran 2022 di Tol Cikampek, Senin (25/4/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita @tmcpoldametro
Uji coba ganjil genap di jalur mudik Lebaran 2022 di Tol Cikampek, Senin (25/4/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita @tmcpoldametro

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat 162.078 mobil telah keluar dari Jabodetabek disertai 201.695 sepeda motor.

Kemenhub mencatat jumlah pergerakan kendaraan pribadi pada H-8 juga terjadi peningkatan baik mobil maupun sepeda motor.

Jumlah mobil yang keluar Jabodetabek tercatat sebanyak 162.078 kendaraan, terdiri dari 63.874 kendaraan yang melewati jalan arteri dan 98.204 kendaraan yang melewati jalan tol.

Jumlah mobil yang melewati jalan arteri terjadi peningkatan dibanding hari biasa. Sementara untuk yang melewati jalan tol terjadi penurunan sekitar 30 persen dari hari normal.

"Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar mudik lebih awal paling tidak pada 17 April 2023 mendatang untuk menghindari kepadatan kendaraan di puncak arus mudik yang diprediksi terjadi mulai 18-21 April 2023," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, Minggu (16/4/2023).

Sedangkan untuk sepeda motor, tercatat sebanyak 201.695 kendaraan yang keluar dari Jabodetabek atau meningkat 203,7 persen dari hari normal.

"Kami terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan mudik jarak jauh, karena sangat rentan mengalami kecelakaan. Gunakan angkutan umum atau manfaatkan program mudik gratis agar perjalanan lebih aman dan berkesan," ujar Adita.

Selain itu jumlah penumpang tertinggi terjadi di angkutan udara. Persentasenya mencapai 39,03 persen dari total jumlah penumpang angkutan umum di semua moda pada Jumat kemarin atau H-8.

Adapun titik pergerakan penumpang dan kendaraan yang dipantau melalui posko, meliputi 111 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 13 daops/divre, 42 gerbang tol, dan 20 ruas jalan arteri.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun pada Jumat (14/4) atau H-8, jumlah penumpang umum sebanyak 535.914 orang. Jumlah tersebut meningkat 1,93 persen dibanding pada 2022 dan meningkat 33,91 persen dibanding pada 2019.

Secara rinci, jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H-8, yakni angkutan udara sebanyak 209.142 penumpang. Jumlah itu meningkat 22,99 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2022, yaitu sebesar 170.054 penumpang.

Kemudian, angkutan jalan 77.057 penumpang, menurun 20,54 persen dibandingkan 2022 sebanyak 96.974 penumpang, angkutan kereta api 128.852 penumpang, meningkat 57,84 persen dibandingkan pada 2022 sebanyak 81.636 penumpang.

Berikutnya, angkutan penyeberangan 66.887 penumpang, menurun 45,27 persen dibandingkan pada 2022 sebanyak 122.222 penumpang, angkutan laut 53.976 penumpang, menurun 1,60 persen dibandingkan pada 2022 sebanyak 54.855 penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper