Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Ramal Geliat Kegiatan Dunia Usaha Meningkat pada Kuartal II/2023

Simak hasil survei Bank Indonesia (BI) soal kegiatan usaha yang akan meningkat pada kuartal II/2023.
Fasilitas produksi di salah satu pabrik produksi komponen otomotif emiten milik TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). - Dok. Dharma Polimetal
Fasilitas produksi di salah satu pabrik produksi komponen otomotif emiten milik TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). - Dok. Dharma Polimetal

Bisnis.com, JAKARTA – Hasil survei kegiatan dunia usaha yang dirilis Bank Indonesia (BI) memperlihatkan geliat dunia usaha akan semakin meningkat pada kuartal II/2023.

Kepala Departemen komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan indikasi itu tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang mencapai 21,44 persen, atau lebih besar dibandingkan dengan perkiraan SBT pada kuartal pertama yakni 11,05 persen.

“Peningkatan kegiatan usaha diperkirakan terjadi pada beberapa lapangan usaha utama, yaitu lapangan usaha pertanian seiring masih berlanjutnya panen raya dan lapangan usaha pertambangan didukung oleh ketersediaan sarana produksi,” ujarnya, Jumat (14/4/2023).

Selain itu, kinerja lapangan usaha pengolahan juga meningkat sejalan dengan kenaikan permintaan serta didukung oleh ketersediaan sarana produksi dan kapasitas penyimpanan.

Kinerja lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, lapangan usaha transportasi dan pergudangan, serta penyediaan akomodasi dan makan minum ikut terkerek sejalan dengan permintaan dalam negeri yang meningkat pada Idulfitri 1444 H.

Sementara itu, Erwin menyampaikan bahwa survei BI turut mengindikasikan adanya peningkatan kinerja kegiatan dunia usaha pada kuartal I/2023. Terlihat dari nilai SBT sebesar 11,05 persen, lebih tinggi dibandingkan kuartal IV/2022 sebesar 10,71 persen,” kata Erwin. 

Peningkatan itu terindikasi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan seiring pola historis musim panen, serta lapangan usaha industri pengolahan sejalan dengan peningkatan aktivitas industri, ketersediaan sarana produksi, dan kapasitas penyimpanan yang mendukung.

“Selain itu, kinerja lapangan usaha pertambangan dan penggalian serta perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan motor juga meningkat sejalan dengan peningkatan permintaan dalam negeri dan mobilitas masyarakat,” kata Erwin. 

Dia menyebutkan kapasitas produksi terpakai pada kuartal I/2023 tercatat sebesar 72,33 persen, meningkat dari 71,49 persen pada kuartal sebelumnya.

Adapun, penggunaan tenaga kerja juga meningkat dan berada dalam fase ekspansi, sementara kondisi keuangan dunia usaha tetap baik meski tidak setinggi triwulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper