Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Belanja Masyarakat Naik, Ekonomi RI Kuartal I/2023 Bisa 5 Persen?

Secara historis, konsumsi masyarakat cenderung menguat sejalan dengan pola musiman Ramadan dan Lebaran.
Pengunjung memilih barang di salah satu outlet di pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta, Rabu (9/11.2022). /Bisnis-Himawan L Nugraha
Pengunjung memilih barang di salah satu outlet di pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta, Rabu (9/11.2022). /Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Tren belanja masyarakat terus menunjukkan peningkatan hingga akhir kuartal I/2023, mencerminkan aktivitas ekonomi yang masih terjaga kuat.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan bahwa secara historis, konsumsi masyarakat cenderung menguat sejalan dengan pola musiman Ramadan dan Lebaran.

Perkembangan ini ditunjukkan oleh Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2023 yang meningkat menjadi sebesar 123,3, dari bulan sebelumnya sebesar 122,4.

Secara kuartalan, IKK pada kuartal I/2023 juga berada pada zona optimis pada level 122,9, lebih tinggi dibandingkan dengan 119,7 pada kuartal IV/2022.

Di samping itu, data inflasi juga terus menunjukkan penurunan yang mengindikasikan daya beli masyarakat terjaga. Pada Maret 2023, inflasi secara tahunan tercatat pada level 4,97 persen, melandai dari 5,47 persen pada Februari 2023.

“Tentu dengan konsumsi yang terjaga baik ini akan berdampak baik pada ekonomi secara keseluruhan pada tahun ini karena konsumsi masyarakat merupakan komponen pengeluaran dengan kontribusi tertinggi pada PDB,” katanya kepada Bisnis, Kamis (13/4/2023).

Faisal mengatakan, berdasarkan sejumlah indikator ekonomi hingga Februari 2023, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2023 diperkirakan mencapai kisaran 4,77 hingga 5,01 persen.

“Namun ada peluang untuk lebih tinggi lagi karena Maret 2023 sudah masuk bulan Ramadan dan melihat pola Mandiri Spending Index ada kenaikan konsumsi yang cukup signifikan,” jelasnya.

Adapun, Mandiri Spending Index (MSI) pada akhir Maret 2023 tercatat mencapai 136,4, tertinggi sejak Januari lalu. 

Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono menyampaikan bahwa tren kenaikan belanja telah berlangsung sejak akhir Februari dan mengalami akselerasi seiring dimulainya bulan Ramadan pada akhir Maret. 

Peningkatan belanja juga sejalan dengan penghapusan pembatasan mobilitas masyarakat (PPKM) sejak awal tahun sehingga mendorong meningkatnya aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas ekonomi. 

“Seperti pola di tahun-tahun sebelumnya, tingkat belanja meningkat sejak satu bulan menjelang Ramadan hingga periode mudik dan libur Lebaran,” katanya.

Teguh menjelaskan, menjelang Ramadan tahun ini, tingkat belanja rata-rata meningkat sebesar 4 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. 

Namun demikian, secara umum tingkat belanja masyarakat pada kuartal 1/2023 masih relatif tertahan karena kenaikan laju inflasi awal tahun 2023. Di beberapa wilayah, MSI justru mencatat penurunan volume belanja. 

Namun, Teguh mengatakan, seiring dengan perkiraan aktivitas mudik yang akan lebih masif di tahun ini, belanja masyarakat diperkirakan meningkat signifikan menjelang Lebaran.

Dalam hal ini, dia menambahkan, menjaga laju inflasi merupakan hal yang penting untuk menjaga momentum belanja, mengingat belanja-belanja di pusat perbelanjaan, restoran, atau barang-barang terkait fesyen cenderung meningkat signifikan sepanjang Maret. 

“Selain barang-barang konsumsi, belanja terkait mobilitas juga meningkat, baik dalam tren jangka pendek maupun jangka menengah. Belanja beberapa barang durable seperti perlengkapan rumah tangga dan barang-barang elektronik juga tercatat meningkat,” kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper