Bisnis.com, JAKARTA - Kapal tanker minyak berbendera Singapura dilaporkan hilang di lepas pantai Afrika. Pihak otoritas menyebut kapal tanker minyak tersebut dibajak hingga hilang dari radar.
Menurut pernyataan dari pemerintah Singapura, pemilik kapal Success 9 tidak dapat menghubungi kapal sejak diboikot atau dibajak pada Senin malam di lepas pantai Afrika yakni Pantai Gading.
Direktur pusat keamanan maritim untuk Afrika Barat Jenderal Boniface Konan mengatakan tindakan ini sedang ditangani sebagai tindakan perompakan atau pembajakan.
Mengutip dari data yang dikumpulkan oleh Bloomberg (14/4/2023), diketahui bahwa kapal yang dibangun 20 tahun lalu ini, memiliki kapasitas untuk mengangkut 40.000 barel produk minyak atau bahan kimia.
Kemudian, sekitar 20 anggota kru dari berbagai negara berada di atas kapal saat perompak menyerang.
Menurut pelacakan tanker Bloomberg, diketahui bahwa kapal terakhir terlihat di lepas pantai yakni pada 10 April 2023.
Baca Juga
Sebagai catatan, menurut Biro Maritim Internasional, insiden perompakan menurun menjadi tingkat terendah dalam tiga dekade selama kuartal pertama tahun ini.
Diketahui bahwa hanya ada 27 insiden tercatat, dan hanya satu pembajakan yang berhasil dan percobaan pembajakan dua kali.