Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. akan mengoperasikan secara fungsional Jalan Tol Solo-Yogyakarta Seksi 1.1 Solo-Klaten selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2023.
Ruas tol yang akan difungsionalkan sepanjang 6 kilometer (km) itu dijadwalkan berlangsung pada 15-24 April 2023 dari arah Kartasura menuju Sawit untuk arus mudik.
Sementara itu, saat arus balik dari arah Sawit menuju Kartasura akan dibuka pada 25 April-1 Mei 2023.
Fungsional ruas Solo-Yogyakarta tersebut hanya akan dibuka mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.
Perjalanan melalui ruas tol itu disebut akan memangkas waktu dari Kartasura ke Sawit yang biasanya memakan waktu 25 menit jika melalui jalan arteri, menjadi 10 menit.
Berdasarkan pantauan Bisnis, Kamis (13/4/2023), pekerjaan pengerasan jalan di ruas tol Solo-Klaten itu hampir rampung mencakup 3,5 km rigid pavement dan 2,5 km lean concreat. Namun, dari sisi perlengkapan jalan mulai dari rambu lalu lintas, PJU (penerangan jalan umum) hingga tempat istirahat untuk pengendara belum tampak satu pun terlihat sepanjang 6 km itu. Oleh karena itu, tol ini akan berfungsi pada jam 06.00-17.00 WIB.
Baca Juga
Di samping itu, median barrier atau pembatas jalan yang memisahkan antara dua arah berbeda belum terpasang. Pasalnya, tol fungsional Solo-Klaten ini hanya akan digunakan one way untuk arus mudik ke arah Yogya-Solo, sedangkan saat arus balik one way berlaku ke arah Jakarta.
Kendati demikian, jalan yang telah dibeton itu dapat dipastikan aman untuk digunakan dan hanya untuk dilintasi kendaraan golongan I. Meskipun, wilayah yang masih dalam tahap konstruksi itu membuat jalan terkesan gersang dan berdebu higga membuat jarak pandang cukup terbatas.
Adapun, Tol Solo-Yogyakarta Seksi 1.1 Solo-Klaten (22,30 km) merupakan bagian dari Seksi 1 Kartasura-Purwomartani yang terbentang sepanjang 42,38 km. Sementara, seksi 1.2 Solo-Klaten sepanjang 20,08 km.
Progres realisasi fisik di lapangan untuk Seksi 1.1 Solo-Klaten, yakni 50,50 persen dengan pembebasan lahan rampung 93 persen. Sementara itu, Seksi 1.2 realisasi fisik masih 1,88 persen dan pembebasan lahan mencapai 72,82 persen.