Bisnis.com, JAKARTA — Alarm bahaya kembali muncul dari industri perbankan. Setelah di AS menyala karena Silicon Valley Bank dan di Swiss dipicu Credit Suisse,kini giliran Toronto-Dominion Bank atau TD Bank di Kanada.
Melansir Bloomberg pada Rabu (5/4/2023), dalam beberapa minggu terakhir, short seller telah menaikkan taruhan bearish mereka terhadap Toronto-Dominion Bank, dan sekarang memiliki sekitar US$3,7 miliar dipertaruhkan pemberi pinjaman terbesar kedua Kanada tersebut, menurut analisis oleh S3 Partners. Nilai itu yang terbanyak di antara lembaga keuangan secara global dan menempatkan TD di atas BNP Paribas SA Prancis dan Bank of America Corp.
Bloomberg melaporkan bahwa itu sebagian terjadi karena kegelisahan umum terhadap sektor perbankan setelah tiga bank regional AS bangkrut dan Credit Suisse yang diakuisisi oleh UBS Group AG.
Selain itu, ada beberapa tanda pemberi pinjaman Kanada memiliki salah satu masalah likuiditas yang menjadi perhatian investor baru-baru ini. Namun, para analis juga menunjukkan kekhawatiran tentang eksposur TD terhadap perlambatan perumahan di negara itu, serta hubungannya dengan pasar AS melalui sahamnya di Charles Schwab Corp. dan akuisisi bank regional yang direncanakan.
"Short seller telah secara aktif menjual ke sektor perbankan yang menurun," kata Ihor Dusaniwsky, direktur pelaksana analitik prediktif S3.
Adapun, bunga pendek (short interest) sebagai persentase saham TD yang tersedia untuk diperdagangkan tetap relatif rendah di 3,3 persen dan naik dari 2,8 persen tahun lalu. Dengan ukuran itu, TD berada di urutan ketiga di antara 20 perusahaan keuangan AS dan Kanada teratas.
Baca Juga
Posisi TD di atas daftar saham bank yang dilepas investor karena berusaha untuk menutup kesepakatan US$13,4 miliar untuk First Horizon Corp., yang akan memperluas pijakannya di AS. TD diharapkan secara luas untuk menegosiasikan kembali kesepakatan setelah gejolak baru-baru ini di antara bank-bank regional AS mendorong harga saham lebih rendah pada Maret.