Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbas Silicon Valley Bank, Menkeu AS Bakal Kaji Ulang Aturan Perbankan

Menkeu AS Janet Yellen mengungkapkan akan mengkaji ulang aturan bank-bank AS, imbas kasus bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB)
Menteri Keuangan AS Janet Yellen/Bloomberg.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen/Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan regulasi perbankan dan aturan pengawasan perlu dikaji ulang setelah kejadian kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank guna memastikan hal serupa tidak terjadi lagi.

Yellen juga menyerukan pentingnya ada regulasi yang lebih kuat untuk sektor non-bank yang sedang berkembang, termasuk reksadana pasar uang, hedge fund, dan aset kripto.

Dilansir dari Reuters pada Jumat (31/3/2023), Yellen menyampaikan pengurangan persyaratan modal bank pada 2018 dan pengawasan yang lebih kuat untuk bank-bank kecil dan menengah dengan aset di bawah US$250 miliar harus dikaji ulang.

"Setiap kali adanya kejadian sebuah bank kolaps, hal ini menjadi perhatian serius. Persyaratan regulasi telah dilonggarkan dalam beberapa tahun terakhir. Saya percaya penting untuk menilai dampak dari keputusan-keputusan deregulasi ini dan mengambil tindakan yang diperlukan sebagai tanggapan," jelas Yellen.

Dia menambahkan reformasi regulasi yang diberlakukan setelah krisis keuangan 2008 telah membantu sistem keuangan AS menghadapi guncangan, termasuk pandemi Covid-19.

Yellen memaparkan kegagalan dua bank regional bulan ini menunjukkan bahwa bisnis kita belum selesai. Bahkan, sistem keuangan secara signifikan lebih kuat daripada 15 tahun yang lalu.

"Hal ini mungkin paling baik diilustrasikan oleh fakta bahwa kita telah melihat stabilitas relatif di sektor perbankan secara keseluruhan bulan ini, bahkan ketika kekhawatiran tumbuh tentang institusi tertentu," lanjutnya.

Meski demikian, Yellen meyakini penting bagi otoritas regulator AS untuk memeriksa apakah rezim pengawasan dan regulasi yang ada saat ini cukup memadai untuk risiko-risiko yang dihadapi bank-bank saat ini. Kita harus bertindak untuk mengatasi risiko-risiko ini jika perlu.

Adapun, menkeu mengulangi komentarnya minggu lalu bahwa Departemen Keuangan, Federal Reserve (The Fed) dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) siap untuk kembali menggunakan alat yang sama dengan yang digunakan untuk melindungi para deposan dalam kegagalan SVB dan Signature Bank.

"Kami akan siap untuk mengambil tindakan tambahan jika diperlukan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper