Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi Gelontorkan Rp565 Triliun untuk Jadi Hub Game Dunia

Ivestasi ini akan dilakukan melalui Dana Investasi Publik (Public Investment Fund /PIF).
Ilustrasi warga negara Arab Saudi yang ingin bepergian ke luar negeri, termasuk Indonesia/Arab News
Ilustrasi warga negara Arab Saudi yang ingin bepergian ke luar negeri, termasuk Indonesia/Arab News

Bisnis.com, JAKARTA -  Arab Saudi akan menginvestasikan US$38 miliar atau senilai Rp565 triliun ke dalam industri video game sebagai upaya untuk mendiversifikasi ekonominya dari minyak.

Dilansir dari Arabian Business, Selasa (4/4/2023), investasi ini akan dilakukan melalui Dana Investasi Publik (Public Investment Fund /PIF), dan investasi ini pun diharapkan dapat menjadikan Arab Saudi sebagai  pemain utama di pasar game global senilai US$184 miliar.

Savvy Gaming Group, anak perusahaan dari dana tersebut, akan memimpin inisiatif ini. Awalnya, Savvy berfokus pada industri eSports, tetapi setelah menyadari tantangan di dalamnya, mereka mengalihkan fokus mereka ke penerbitan dan pengembangan game.

"Kami sekarang lebih merupakan perusahaan eSports daripada perusahaan game. Apa yang kami lakukan tahun ini lebih berfokus pada penerbitan dan pengembangan game," kata Chief Executive Officer Savvy Brian Ward kepada Bloomberg.

Sebelumnya, Arab Saudi dinilai tidak memiliki kehadiran di industri pengembangan game global, tetapi negara ini memiliki populasi gamer yang meningkat pesat.

Berdasarkan analis Niko Partners, ada sekitar 21 juta gamer di negara tersebut. Jumlah tersebut  sekitar 58 persen dari populasi, dibandingkan dengan 66 persen populasi Amerika Serikat, kata laporan tersebut, dan menambahkan bahwa pasar game di Asia Barat dan Afrika Utara diperkirakan akan tumbuh sebesar 56 persen menjadi US$2,79 miliar pada tahun 2026.

PIF telah melakukan investasi miliaran dolar di perusahaan-perusahaan game seperti Nintendo, Tencent Holdings, dan Activision Blizzard, dan menjadi pemegang saham terbesar di luar Nintendo dengan 8,3 persen saham.

Savvy berencana untuk mengakuisisi studio atau penerbit, termasuk internasional, untuk mencapai tujuan utamanya dalam membantu negara ini menjadi pusat hiburan global pada tahun 2030.

Savvy pun dikabarkan memiliki dana sebesar US$13 miliar untuk diinvestasikan dalam mengakuisisi penerbit game. 

Rencana Savvy ini dinilai ambisius mengingat pasar game saat ini sedang "sesak" beberapa pemain termasuk perusahaan Electronic Arts yang mapan melakukan pemangkasan.  

Savvy pun optimistis bahwa investasi Arab Saudi di industri game akan membuahkan hasil dalam jangka panjang, dan negara ini akan menjadi pemain utama di pasar game global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper