Bisnis.com, JAKARTA — PT Ayu Berga, agen resmi penjualan tiket Saudia, maskapai penerbangan Kerajaan Arab Saudi, optimistis dapat berpartisipasi melayani jemaah haji pada 2022 setelah Pemerintah Indonesia resmi tidak memberangkatkan penerbangan haji pada tahun ini.
Presiden Direktur PT Ayu Berga Andri Bermawi mengatakan bahwa kebijakan pemerintah untuk tidak memberangkatkan jemaah haji pada musim 1442 H/2021 tentu berdampak kepada Saudia yang kembali tidak dapat melayani calon jemaah haji Indonesia sejak tahun lalu. Terlebih, karena memang belum adanya kepastian dan ditetapkannya kuota haji per negara oleh Pemerintah Arab Saudi.
“Sebetulnya, kami selalu siap untuk penanganan transportasi udara haji. Walaupun tahun ini memang belum ada kuota haji Indonesia yang menjadi ukuran persiapan secara pastinya, tapi kami optimistis bisa partisipasi di tahun 2022 akan ada haji dengan jumlah yang cukup besar, calon jemaah haji Indonesia dapat beribadah haji,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (8/6/2021).
Sebelum adanya kebijakan resmi pembatalan haji oleh Pemerintah Indonesia, Saudia menyiapkan pesawat Boeing B777-300 yang sepenuhnya merupakan milik perusahaan dalam penyelenggaraan haji 1.442 H/2021. Saudia diminta untuk mempersiapkan armada dan pelayanan jemaah haji sesuai dengan rencana Kementerian Agama.
Menurut Andri, hal ini juga sudah dilakukan sebelum ada kepastian mengenai pelaksanaan haji dan jumlah jemaah haji dari Indonesia oleh Pemerintah Arab Saudi.
“Saudia optimis dapat mendukung Pemerintah Indonesia dan Kemenag. Saudia akan mengangkut jemaah haji dengan pesawat B777-300 yang seluruhnya milik Saudia dan bukan dari pesawat sewa di semua embarkasi Indonesia,” ujarnya.
Saudia Airlines sebagai salah satu maskapai yang telah ditunjuk untuk memberangkatkan jemaah haji Indonesia bersama dengan Garuda Indonesia telah menyiapkan sebanyak 33 pesawat tipe Boeing 777-300. Berbeda dengan pada 2019, Saudia menggunakan Boeing 747. Jumlah pesawat tersebut akan didaftarkan ke Kementerian Perhubungan.
Adapun embarkasi yang bakal dilayani Saudia adalah Batam, Kertajati, Surabaya, dan sebagian dari Lampung melalui Bandara Soekarno – Hatta, Cengkareng. Sejauh ini Saudia telah memiliki hubungan kerja sama dengan pelaksana penanganan darat atau ground handling di seluruh Indonesia dan Arab Saudi untuk melayani penerbangan.