Bisnis.com, JAKARTA - Gula kristal putih atau GKP impor sebanyak 1.000 ton asal Thailand kembali tiba di Indonesia pada Senin (3/4/2023).
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID Food Frans M. Tambunan menyebut, sebanyak 20 lebih kapal pengangkut GKP impor sudah merapat, tetapi belum bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Hari ini [kapal pengangkut GKP impor] sudah merapat ya 1.000 ton gula dari Thailand, tapi belum bersandar [di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara],” kata Frans saat dihubungi Bisnis, Senin malam (3/4/2023).
Frans menjelaskan kedatangan gula impor kali ini hanya didatangkan melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Belum ada informasi lebih lanjut kapan ID Food melakukan bongkar muat.
Sebelumnya, sebanyak 2.000 ton GKP impor asal Thailand sudah tiba di Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (31/3/2023). Bongkar muat dilakukan keesokan harinya pada Sabtu (1/4/2023). Impor ini merupakan bagian dari 32.500 ton dari total penugasan 107.900 ton, yang akan didatangkan hingga Mei 2023.
Impor sendiri dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gula masyarakat, yang biasanya mengalami peningkatan permintaan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Adapun musim giling tebu baru dimulai sekitar Mei mendatang.
Baca Juga
Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk memenuhi persediaan gula dalam negeri melalui impor, guna menjaga harga di pasaran bisa tetap berjalan sesuai dengan Perbadan No. 11/2022 tentang Harga Acuan Pembelian Di Tingkat Produsen Dan Harga Acuan Penjualan Di Tingkat Konsumen (HAP) untuk Komoditas Gula Konsumsi sebesar Rp13.500/kg.
Sebagai informasi, impor gula akan didatangkan melalui tiga pelabuhan, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Pelabuhan Belawan, Medan, dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.