Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 2.000 ton gula kristal putih atau GKP impor telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (31/3/2023).
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID Food, Frans M. Tambunan, mengatakan, gula impor ini akan didistribusikan ke sejumlah wilayah hingga Mei 2023 atau setelah Idulfitri.
“Kedatangan perdana sudah tiba Sabtu lalu dan akan kami distribusikan nanti sampai Mei, setelah Lebaran,” kata Frans dalam rapat dengan pendapat (RDP) dengan Komisi IV di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Frans menyampaikan, pengadaan stok gula tersebut dilakukan untuk memenuhi stok selama Ramadan 2023. ID Food sendiri menyiapkan 127.900 ton gula yang berasal dari 107.900 ton dari penugasan dan 20.000 ton dari pengadaan lokal.
Sebanyak 2.000 ton ini merupakan bagian dari 32.500 ton dari komitmen impor sebanyak 32.500 ton yang akan didatangkan pemerintah melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Gula impor ini nantinya akan didistribusikan ke wilayah Jakarta, Lampung, Sulawesi Selatan, Pontianak, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Selain melalui Pelabuhan Tanjung Priok, gula impor juga akan didatangkan melalui Pelabuhan Belawan, Medan sebanyak 37.900 ton dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya sebanyak 25.000 ton.
Baca Juga
Adapun, gula impor yang didatangkan melalui Pelabuhan Belawan, Medan akan didistribusikan ke wilayah Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, dan Jambi.
Sementara itu, gula impor melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya akan didistribusikan ke wilayah Palangkaraya, Banjarmasin, Makassar, Bali, NTB, dan NTT.
Berdasarkan paparan yang disampaikan ID Food dalam RDP hari ini, sebanyak 38.000 gula impor akan tiba pada April mendatang, sedangkan sebanyak 59.500 ton akan tiba pada Mei 2023.