Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Marketing Sales Paramount Land Capai Rp1,55 Triliun, Proyek Ini yang Laris Manis

Paramount Land mencatatkan marketing sales atau pra penjualan senilai Rp1,55 triliun hingga akhir Maret 2023.
Paramount Land/Ilustrasi
Paramount Land/Ilustrasi

Saat ini, Gading Serpong tidak hanya menjadi pusat bisnis dan residensial tetapi juga salah satu destinasi populer dan strategis bagi masyarakat luas yang berasal dari Jabodetabek yang berada tengah-tengah area Serpong dan Tangerang Raya hingga kota lainnya.

Adanya konektivitas Gading Serpong dengan kawasan lainnya serta aksesibilitas yang semakin mudah membuat kawasan ini semakin terbuka dan mendorong perekonomian Tangerang semakin tumbuh lebih cepat.

Apalagi, sejak pandemi Covid-19 membuat kawasan Gading Serpong ini semakin pesat pembangunannya karena menjadi destinasi kuliner bagi masyarakat di area Jabodetabek.

Hal inilah yang juga berdampak pada melesatnya penjualan properti di kawasan Gading Serpong. Terlebih, pandemi yang melanda Tanah Air, yakni 3 tahun kemarin menahan para konsumen membelanjakan uangnya untuk membeli properti.

“Setelah menahan dananya selama pandemi Covid-19, mereka mulai belanja properti. Mereka pembeli yang tidak diperhitungan dan terkena efek psikologis selama pandemi. Terlebih kondisi ekonomi nasional menunjukkan pertumbuhan yang positif,” katanya.

Pembeli produk hunian dan komersial di Gading Serpong pun mengalami perubahan profil beberapa tahun terakhir. Jika sebelumnya, pembeli produk merupakan orang kaya lama atau old money, maka kini orang kaya baru atau OKB yang menjadi konsumen. Adapun, rentang usianya di bawah 44 tahun yang membeli produk properti seharga Rp10 miliaran.

“Dulu saya bisa telusuri pembeli produk properti di Gading Serpong tetapi sekarang tidak bisa. Apalagi sekarang konsumennya masih muda-muda yang membeli produk properti 1 hingga bahkan 3 unit dengan kombinasi pembelian rumah maupun ruko. Produk rumah Matera Residence yang harganya Rp10 miliar pun beberapa yang membeli berusia 44 tahun ke bawah,” tutur Nawawi.

Menurutnya, fenomena pembeli properti berusia muda di Gading Serpong ini juga merupakan dampak dari booming bisnis komoditas baik pertambangan dan Crude Palm Oil (CPO).

“Fenomena ini menunjukkan bahwa sektor properti kembali menjadi favorit untuk investasi terutama ruko komersial yang memang tengah diincar oleh para pebisnis ritel,” ucapnya.

Direktur Paramount Land Norman Daulay menambahkan, terus meningkatnya perolehan marketing sales sejak  2020 memang berdampak pada konstruksi pekerjaan.

“Kami merupakan salah satu developer yang memang perkembangannya cepat sekali. Tentu penjualan yang tinggi dalam 2 tahun terakhir berdampak pada beban kerja saat ini di mana kami membangun 1.500 unit per bulan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper